Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pasien Warga Depok Ingin Berobat Gratis Pakai KTP, Begini yang Terjadi

image-gnews
Ilustrasi KTP. Shutterstock
Ilustrasi KTP. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Kota Depok menyatakan layanan kesehatan warganya berstatus Universal Health Coverage atau ditanggung total oleh anggaran daerah terhitung 1 Desember 202. Bagaimana penerapan layanan berobat gratis sepenuhnya tersebut di lapangan, di puskesmas dan rumah sakit?

TEMPO menemui Feni Parlina, 46 tahun, warga Kota Depok yang sedang menunggui anaknya bernama Ratu Rahmauli, 17 tahun, di RSUD Khidmat Sehat Afiat, Kecamatan Sawangan, Selasa 12 Desember 2023. Ratu sebelumnya didiagnosa menderita radang usus di Puskesmas Kemirimuka.

Feni menceritakan membawa anaknya yang mengeluhkan sakit pada bagian perut itu ke Puskesmas Kemirimuka pada Sabtu, 9 Desember 2023. Dia membawa serta Kartu Indonesia Sehat (KIS) golongan Peserta Bantuan Iuran. Tetapi, saat mendaftar, Puskesmas memberitahunya kalau KIS milik anaknya telah dinonaktifkan

"Terus saya bilang, ya sudah, saya pakai KTP, karena katanya berobat gratis, tapi ternyata harus bayar Rp 10 ribu," kata Feni saat dijumpai 

Feni menyatakan bingung karena sudah beredar luas video Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono yang mengatakan berobat gratis bagi warga Kota Depok cukup menggunakan KTP. "Tapi petugas puskesmas bilang belum berlaku, disebutkan kalau di server tidak ada," tuturnya sambil menekankan, "Itu pada Sabtu pagi."

Meski begitu, Feni menyatakan akhirnya tetap membayar, dan anaknya mendapat tindakan pemeriksaan setelah melalui proses pendaftaran. "Saya bukan masalah uang Rp 10 ribu, tapi kan video yang beredar itu di situ dibilang gratis, cukup pakai KTP untuk warga Depok, di rumah sakit maupun di puskesmas."

Dokter kemudian mendiagnosa kalau Ratu membutuhkan operasi usus buntu dan harus dirujuk karena tidak bisa ditangani di puskesmas itu. Tetapi, saat itu perawatnya bilang kepesertaan KIS PBI anaknya sudah nonaktif. Mendengar itu, dokter merujuknya ke IGD Umum dengan alasan biar RS yang mengaktifkan kembali KIS itu..

"Setelah itu dirujuk ke sini (RSUD KiSA di Sawangan)," ujarnya. Di sini, petugas langsung meminta dokumen Kartu Keluarga dan KTP Feni untuk diinput. Feni kemudian menambahkan dengan surat rujukan dari puskesmas. "Di sini (RSUD) alhamdulillah cuma diminta KTP aja," katanya menambahkan.

Ia bersyukur anaknya mendapatkan penanganan dan pelayanan yang baik dan tidak berbelit-belit. Dia menyebut sejak datang ke IGD, pindah ke kamar rawat inap, hingga ambil obat dan kunjungan dokter. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Cuma dokter bedahnya yang belum visit ke sini karena masih banyak pasien, susternya bilang nanti diinformasikan," kata Feni. 

Sejak dirawat Sabtu malam, anaknya pun belum dilakukan tindakan operasi, dan menunggu hasil dari USG apakah dioperasi atau tidak. "Mungkin ada kendala, di USG juga banyak ya pasiennya, baca hasilnya, tapi hari ini katanya hasilnya dibacakan," ucap istri pengemudi ojek online ini. 

Ditanya sudah berapa lama KIS PBI-nya tidak aktif, Feni mengaku sudah menanyakan ke puskesmas tetapi petugas yang berjaga mengatakan tidak bisa melihat datanya. Padahal, dia ingat kartu masih aktif saat digunakannya berobat di puskesmas 30 November lalu.

Data di RSUD juga mendapat aktif sampai akhir November. "Kenapa anak saya enggak (aktif) di akhir bulan," kata Feni bertanya-tanya.

Pengalaman sama diungkap Ahmad Putra, 22 tahun. Dia membawa anaknya yang berusia lima tahun ke Puskesmas Beji Timur karena keluhan batuk, flu, dan sesak napas pada Sabtu, 9 Desember 2023.

"Kami bawa kartunya yang biasa buat berobat dan bayar Rp 10 ribu," katanya sambil menambahkan, "Kemarin, Senin (11 Desember 2023), kami kontrol lagi bayar Rp10 ribu juga." 

Pria yang mengaku bekerja serabutan ini mengaku belum memiliki KIS untuk anaknya. Namun, setelah mendapat surat rujukan dari puskesmas, anaknya langsung ditangani dokter RSUD. "Alhamdulillah (proses) di sini sih tidak ada masalah, tidak ada kendala,  ini sudah mau sehari di sini, alhamdulillah sudah mendingan (membaik)," ucap Ahmad. 

Pilihan Editor: Massa Demo Tagih Penyelesaian Kampung Susun yang Dimulai di Era Anies, Ini Kata Dinas Perumahan DKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

6 jam lalu

Anggota Polres Metro Depok menemui dan memberi bantuan kepada bocah yang menangis kelaparan, Gibran di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis, 9 Mei 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.


Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

12 jam lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.


Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

13 jam lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.


3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

2 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

2 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya  Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing menunjukan pelaku dan barang bukti pembobol sistem pembayaran atau top up kartu multitrip PT KAI Commuter di Mapolres Metro Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.


Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

2 hari lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.


PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

3 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat diwawancarai wartawan di Depok, Selasa 25 Juli 2023. ANTARA/Feru Lantara
PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.


Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.