TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi mengalami kenaikan pada awal Desember 2023. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, jumlah kasus Covid-19 periode 1-11 Desember 2023 sebanyak 25 kasus.
"Terjadi kenaikan kasus dibandingkan pada November 2023, sebanyak 17 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati dalam keterangan resmi tertulis, Jumat, 15 Desember 2023.
Tanti mengatakan, pihaknya terus melakukan langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19, seperti menginformasikan data peningkatan kasus Covid-19 kepada Puskesmas.
Dinkes Kota Bekasi menginstruksikan puskesmas dan rumah sakit pemerintah Kota Bekasi agar melakukan 3T (Test, Tracing, dan Treatment) dan menginventarisir ketersediaan alat pemeriksaan Covid-19.
"Kami juga menginventarisir ketersediaan dan kebutuhan vaksin dan logistik pelayanan vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi dan menyiapkan ruang isolasi di seluruh Rumah Sakit di Kota Bekasi," ujar Tanti.
Tanti mengimbau kepada warga Kota Bekasi untuk mewaspadai peningkatan kasus Covid-19. Hal itu sesuai Surat Edaran Wali Kota Nomor 400.7.8/9109/Dinkes.Set Tanggal 14 Desember 2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Kasus Covid-19.
"Vaksinasi Covid-19 juga merupakan hal yang terpenting dalam penanganan pandemi Covid-19 yang menyeluruh dan terpadu meliputi aspek pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker (3M), vaksinasi Covid-19, dan 3T," ujar Tanti.
Dinkes DKI Jakarta Catat 271 Kasus Covid-19 Sejak Awal Desember
Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan sejak awal Desember. Di tiga minggu sebelumnya, ada sekitar 60 kasus per minggu. Kemudian, bertambah menjadi 80 kasus per minggu.
Lalu di awal Desember terjadi peningkatan sebanyak tiga kali lipat. "Ada 271 kasus baru positif dalam seminggu di DKI Jakarta tanggal 4-10 Desember," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama lewat keterangan tertulis pada Senin, 11 Desember 2023.
Namun, Ngabila mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik tetapi tetap waspada. Sejak Juni 2023 presiden sudah mencabut pandemi menjadi endemi. Menurutnya, karena berstatus endemi masyarakat tak perlu risau meski merupakan virus baru. "Artinya kalau kita berbicara endemi, ya memang banyak seperti batuk pilek seperti biasa ya," ucapnya.
Namun, penyakit itu tetap menular dan berbahaya bagi kelompok rentan. Pada awal Desember, Dinkes DKI mencatat ada 2 orang yang telah meninggal karena Covid-19. Sedangkan 2 bulan sebelumnya tidak ditemukan kasus meninggal karena Covid secara berturut.
Pilihan Editor: Jelang Debat Cawapres, Anies: Cak Imin Bukan Cawapres yang Muncul Mendadak