TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia Nathanael Elnadus J. Sumampouw mengajak masyarakat untuk mendukung pemulihan Devnisa Putri karena empat anaknya telah tewas sekaligus di tangan suaminya. Menurut Elnadus, orang tua atau keluarga yang mengalami kehilangan seorang anak dapat menimbulkan dampak psikologis yang sangat hebat apalagi empat sekaligus.
“Dari hasil riset dan pengalaman praktik, faktor terbesar yang mendukung pemulihan adalah dukungan sosial,” katanya saat berada di Markas Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Desember 2023.
Apsifor Indonesia, Elnadus menambahkan, juga tengah mempelajari pola dari tingkah laku keluarga dan interaksi relasi mereka satu sama lain. Ia berujar, setiap masalah tentu ada riwayatnya. Dan relasi memiliki siklusnya. “Hal ini perlu dipahami secara komprehensif sehingga kita mendapatkan pembelajaran,” ucapnya.
Karenanya, termasuk dari peristiwa yang dialami Devnisa, Apsifor berharap selanjutnya tidak ada peristiwa yang sama. Berdasarkan pengamatannya, Elnadus menyatakan, "Kasus kerentanan anak yang dialami keluarga Devnisa bisa jadi dialami oleh anak-anak di keluarga lainnya."
Oleh karena itu, ketika peristiwa tertentu seperti KDRT terjadi maka Apsifor akan memprioritaskan keamanan terhadap korban ataupun kelompok rentan. Untuk melakukan upaya pengamanan tersebut, Elnadus mengajak masyarakat di tingkat komunitas agar ikut berperan. "Karena itu masyarakat juga perlu meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosialnya,” katanya menambahkan.
Devnisa menjadi korban KDRT oleh suaminya, Panca Darmansyah, pada Sabtu, 2 Desember 2023. Panca, esoknya, saat Devnisa menjalani rawat inap di rumah sakit, membunuh empat anaknya di rumah kontrakan mereka di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Keempat anak itu adalah V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun).
Menurut Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, Panca cemburu kepada Devnisa sehingga ia melakukan tindakan KDRT. Motif itu jugalah yang membuat Panca berpikir untuk melakukan pembunuhan terhdap empat anaknya dan melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai pergelangan tangan kanan dan kiri serta perutnya.
Pilihan Editor: Di Depok, Pembobolan ATM Gagal Karena Pelaku Tak Sadari Alarm Berfungsi