TEMPO.CO, Jakarta - Kepala RS Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto menyebut ada begitu banyak pasien forensik setiap harinya. Dia menjawab soal kasus-kasus temuan mayat tak dikenal di Jakarta dan sekitarnya.
"Pasien forensik itu banyak sekali per harinya, kan ada forensik hidup dan forensik mati," ujar Hariyadi saat ditemui di RS Polri, Rabu 20 Desember 2023.
Dia tak merinci jumlah pasien tersebut, termasuk mayat tak teridentifikasi yang diterima RS Polri setiap harinya. Hariyadi hanya menjelaskan, tren penemuan mayat tak terindentifikasi bergantung kepada kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di suatu wilayah.
Ia juga menyebut sulit untuk mengetahui identitas mayat tak dikenal apabila tidak ada laporan orang hilang dari anggota keluarga yang masuk. Sebab, katanya, laporan itu penting untuk dilakukan perbandingan identitas.
Kasus sulit seperti yang diaku terjadi pada penemuan tulang tengkorak manusia di selokan di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada akhir Oktober 2023. Tulang tengkorak manusia itu, kata Hariyanto, masih disimpan di RS Polri karena belum ada laporan orang hilang dari anggota keluarga.
"Setelah enam bulan (tidak ada laporan), langsung dimakamkan," ujarnya sambil menambahkan pemakaman itu juga sudah menjadi tugas dari penyidik kepolisian.
Pilihan Editor: Tampar Tetangganya, Pemain Bola Naturalisasi Ini Dijebloskan ke Tahanan dan Diancam Penjara 7 Tahun