TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Panca Darmansyah, sempat tidur bersama jasad anak-anaknya yang tewas di tangannya sendiri. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro menuturkan, tersangka memotong pergelangan tangannya setelah membunuh mereka.
Kemudian Panca ke kamar untuk memotret jasad anak-anaknya yang terbujur kaku. Fakta tersebut diungkap saat rekonstruksi tempat kejadian perkara (TKP), di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, hari ini.
Tersangka pembunuhan berencana itu lantas tidur di samping jasad korban. "Tidur di sebelah korban pertama, anak paling besar," ujar Bintoro usai rekonstruksi di tempat kejadian perkara, Jumat, 29 Desember 2023.
Pembunuhan 4 anak itu dilakukan pada Minggu, 3 Desember 2023. Sehari sebelum pembunuhan, Panca melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Devi Manisha, pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Panca menghabisi nyawa anaknya dari usia paling tua hingga termuda. Mereka berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun).
"Dibekap itu secara bergantian," kata Bintoro.
Tersangka mengeksekusi anaknya sekitar 15 menit per korban. Dia menggunakan tangan kosong untuk membekap anak-anaknya satu persatu hingga tewas.
Panca meninggalkan pesan di laptop dan lantai. Pesan di lantai itu dia tulis dengan darahnya, 'Puas Bunda, Tx for All'.
"Memotong tangannya sendiri, darahnya digunakan untuk menulis," tutur Bintoro.
Kasus pembunuhan 4 anak ini terungkap pada Rabu, 6 Desember 2023. Tetangga mencurigai bau busuk seperti bangkai hewan yang berasal dari kontrakan yang dihuni Panca dan Devi serta anak-anaknya.
Pilihan Editor: Dilaporkan Hilang dalam Ekspedisi, Mahasiswa IPB Ditemukan Tewas