TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perkotaan dari Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, melaporkan konstruksi bangunan yang ditemukannya melanggar dan menyerobot jalan umum. Bangunan itu terletak di Jalan Purworejo Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia pun membuat postingan di X pada Senin, 25 Desember 2023, tentang pelanggaran tersebut. Pemerintah DKI Jakarta lalu menindaklanjutinya dengan mengecek lokasi dan meminta adanya pembongkaran pagar seng di lokasi konstruksi itu.
Elisa mengimbau, proyek pembangunan yang menggunakan arsitek dan kontraktor seperti yang ditemukannya itu memiliki cara tersendiri agar pagar penutup konstruksi dipasang tanpa mengambil jalan umum.
“Mungkin kesannya ‘hanya 50 sentimeter’ tapi itu jelas menyulitkan terutama buat kami yang sedang bangun rumah, di mana mobil bak kerap bolak-balik bawa material dan ROW jalan makin kecil,” kata Elisa kepada TEMPO lewat pesan WhatsApp pada Jumat, 29 Desember 2023.
Ia berujar bahwa arsitek seharusnya memiliki ilmu dan keahlian untuk mendesain tanpa menyusahkan publik. Apalagi menyuruh publik maklum jika gang umum itu diserobot.
Baca Juga:
Kondisi konstruksi rumah tinggal yang menyerobot sebagian lahan publik di Jalan Purworejo, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 29 Desember 2023. Terlihat bangunan di samping dan belakang sudah dibongkar. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Seperti ditemukan Elisa, pekerja konstruksi juga menutup gang umum di sebelah kanan bangunan yang membuat tembus Jalan Purworejo dengan Jalan Rembang. Padahal, menurut Elisa, jalanan dengan panjang 40 meter dan lebar 190 sentimeter itu merupakan tipe brand-gang. Artinya, jalan untuk pemadam kebakaran seperti truk penyemprot.
Di ujung luar gang atau tepi Jalan Purworejo itu seharusnya truk pemadam dapat berhenti. Lalu petugas dapat menyalurkan selang air lewat gang tembusan itu. Sebab, gang-gang lain di sekitarnya seperti Jalan Rembang, Pati, Juana, dan sebagainya tidak bisa dimasuki oleh mobil pemadam kebakaran.
Ia menjelaskan bahwa saluran di bawah gang tembus itu juga sangat krusial. "Karena mengalirkan air dari blok perumahan tersebut ke kanal di utara/Purworejo/taman; junction-nya di taman kecil tepat di belakang gang. Kalau itu mampet, air berbalik ke arah permukiman," ucapnya.
Pilihan Editor: Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Penjabat Bupati Bekasi Minta Pertamina Perhatikan Kesejahteraan Warga Terdampak
