TEMPO.CO, Depok - Tahapan sortir lipat surat suara pemilu 2024 di NAS Warehouse Jalan Raya Bogor KM 41,2 Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor membantu ratusan warga Depok mengais rezeki.
Agung Lazuardi 33 tahun, warga Kebon Duren, RT. 5/4 Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong mengatakan dia ditawari menjadi petugas sortir lipat surat suara KPU Depok. "Karena ada honornya ya saya mau, lumayan buat tambahan," kata Agung di gudang, Rabu pagi, 10 Januari 2024.
Agung baru pertama kali menjadi tenaga honorer sortir lipat surat suara. Dia baru resign dari pekerjaanya sebagai teknisi televisi digital sepekan sebelumnya sehingga butuh uang untuk menghidupi keluarganya.
"Anak istri kan harus tetap makan, belum biaya sekolah anak," kata bapak 1 anak ini.
Warga Depok lain, Abdul Rojak, 50 tahun, mengatakan sehari-hari hanya bekerja serabutan. Dia mencari informasi ke KPU Depok soal kebutuhan tenaga honorer untuk sortir lipat surat suara.
"Saya sampai tanya ke kantor KPU Depok di Margonda, saya sih baru pertama, tapi keponakan sudah pernah sebelumnya," kata Rojak.
Ketua RT. 1/3 Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong ini pun ingin melipat surat suara sebanyak-banyaknya agar mendapat honor besar. "Lumayan terbantu untuk biaya hidup," ucap Rojak.
Berbeda dengan Agung dan Rojak yang baru pertama kali menjadi pelipat surat suara, warga Kelurahan Beji, Ani Nainggolan, 58 tahun, sudah 5 kali ikut sortir lipat surat suara. "Dulu, dari zaman pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) terpilih," kata Ani.
Soal honor yang diperolehnya, Ani belum tahu. Baginya, yang terpenting adalah ia memiliki kegiatan. "Kalau dulu pernah dapat Rp7 juta, kalau sekarang belum tahu," terang Ani.
Sudah berpengalaman melipat surat suara, Ani memiliki trik khusus yakni menggunakan pipa paralon diisi semen. "Kalau tangan langsung kan sakit, kalau pakai paralon yang diisi semen itu kan agak berat, paralon itu sudah 15 tahun lalu saya buat," ucap Ani.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Anggota TNI AU yang Keroyok Aktivis KAMMI jadi Tersangka, Ditahan di Rutan Militer