Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Poster Jokowi Bohong yang Warnai Peringatan 17 Tahun Aksi Kamisan

image-gnews
Ratusan aktivis gabungan memperingati 17 Tahun Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.  Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.  TEMPO/Subekti.
Ratusan aktivis gabungan memperingati 17 Tahun Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah poster ungkapan kekecewaan, dan bahkan perlawanan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewarnai 17 tahun Aksi Kamisan di depan Istana yang jatuh pada Kamis, 18 Januari 2024. Bersama peringatan itu, sebanyak ratusan orang yang terhimpun dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan mengikuti Aksi Kamisan pada sore itu.

Mereka yang terdiri dari para pegiat HAM, keluarga korban pelanggaran HAM berat, dan yang lainnya kompak mengenakan pakaian serba hitam, sembari membawa payung hitam. Beberapa di antaranya membawa poster berupa tuntutan dan ungkapan kekecewaan, seperti "Jokowi Bohong" dan "Bela Korban! Lawan!".

Beberapa foto terduga pelaku pelanggaran HAM berat juga dicetak dan dipajang di seberang Istana Presiden. Salah satunya adalah Prabowo Subianto, yang diduga bertanggung jawab atas penculikan aktivis '98. Prabowo kini Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju bentukan Jokowi, juga calon presiden yang didukungnya dalam pemilu tahun ini. 

Poster kekecewaan kepada Jokowi muncul sebab, hingga akhir masa kepemimpinannya selama dua periode pada tahun ini, janji penuntasan kasus pelanggaran HAM belum juga tuntas. "Setelah Jokowi mengakui terjadinya perkara pelanggaran HAM berat, mestinya harus segera ditindaklanjuti dalam kaitannya penyelesaian secara yudisial," kata Suciwati, istri dari korban pelanggaran HAM berat Munir Said Thalib, ketika ditemui di lokasi Aksi Kamisan itu.

Ia menegaskan penuntasan kasus pelanggaran HAM berat dilakukan secara non-yudisial. Menurut dia, jika Jokowi memang seorang reformis sejati, semestinya mau menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat ini secara adil. "Tapi justru di ujung pemerintahannya, Pak Jokowi malah membangun politik dinasti," ujarnya merujuk, antara lain, kepada cawapres Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres berpasangan dengan Prabowo.

Mereka yang hadir di Peringatan 17 Tahun Aksi Kamisan itu memulai dengan aksi diam. Ratusan orang berdiri di depan Istana Presiden, berhadapan dengan petugas polisi yang berjaga.

Di barisan depan, mereka menutup mata dengan sehelai kain hitam sembari mengalungi papan yang bernarasikan ringkasan belasan peristiwa kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Misalnya seperti Tragedi Tanjung Priok (1989), Tragedi Mei (1998), dan penghilangan orang secara paksa (1997-1998).

3 Tuntutan untuk Jokowi Sebelum Lengser

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah aksi diam itu, beberapa aktivis dan pegiat HAM berorasi memberikan refleksi kepada ratusan peserta, untuk menyuarakan perlawanan dan tuntutannya kepada pemerintah. Sumarsih, ibu dari Wawan, korban Peristiwa Semanggi 1, misalnya. Dia mengatakan bahwa Aksi Kamisan bukanlah isu lima tahunan.

Menurut Sumarsih, berlanjutnya Aksi Kamisan hingga hampir dua dekade menjadi bukti bahwa negara belum menunaikan kewajibannya untuk mempertanggungjawabkan kasus-kasus pelanggaran HAM berat. Sebaliknya, dia menilai upaya penuntasan kasus pelanggaran HAM berat dilakukan setengah hati oleh para penguasa. "Tanpa benar-benar berorientasi untuk mewujudkan keadilan, akuntabilitas, dan pemenuhan hak-hak korban," ucapnya.

Dalam memperingati 17 tahun Aksi Kamisan ini, Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menuntut Presiden Jokowi untuk membuktikan komitmen dengan melakukan langkah nyata dalam upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat secara adil dan menghapus impunitas. 

Tuntutan kedua, kata Sumarsih, Presiden Jokowi memerintahkan jaksa agung menindaklanjuti berkas penyelidikan Komnas HAM dan membentuk tim penyidik ad hoc. Hal ini sesuai mandat yang ada di Pasal 21 Ayat 3 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Tuntutan yang terakhir, Sumarsih meminta kepada Presiden Jokowi untuk memenuhi hak-hak korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat secara menyeluruh. "Tuntutan kami akan terus berlanjut hingga korban dan keluarga korban dapat hak menyeluruh, termasuk hak atas kebenaran, keadilan, reparasi, dan jaminan tidak terjadinya peristiwa serupa," kata Sumarsih.

Pilihan Editor: Pacar dan Terduga Pelaku Pembunuhan Remaja Putri di Sebuah Rumah Kontrakan di Depok Telah Ditangkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

54 menit lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.


Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

10 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.


Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.


Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

14 jam lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.


Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

14 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Sebelumnya, Prabowo bertemu di kediaman presiden keenam RI, SBY, pada pekan lalu. Dok.istimewa
Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

16 jam lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.


Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

19 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.