TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya akan mengerahkan sebanyak 162.313 personel gabungan untuk pengamanan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
Personel gabungan itu terdiri dari Polri 20.291, TNI 10.890 serta 131.132 Linmas. Mereka akan melakukan pengamanan Pemilihan Presiden atau Pilpres dalam sebuah Operasi Mantab Brata.
"Diharapkan dengan kekuatan yang ada saat ini dapat mengcover seluru TPS di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya” ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Januari 2024.
Selain Karyoto, rapat koordinasi optimalisasi kesiapan pengamanan pemungutan dan perhitungan suara di Hotel Sahid ini hadir juga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya, Kabinda DKI, perwakilan Ketua KPU RI dan jajaran Kapolres.
Menurut Karyoto, rapat koordinasi ini untuk mencegah teradinya potensi gangguan keamanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Ia berpesan agar seluruh pihak menciptakan stabilitas politik yang kondusif dalam penyelengaraan pemilu.
Karyoto meminta seluruh jajaran serta stakeholder terkait untuk bersama-sama merumuskan serta menentukan langkah-langkah pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Jangan sampai kita underestimate dengan situasi saat ini,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa tingkat kerawanan serta potensi gangguan yang terjadi dalam proses pemungutan dan perhitungan suara ditentukan oleh beberapa faktor alam dan lingkungan.
Menghadapi Pemilu 2024 yang tinggal beberapa hari ini, menurut Karyoto diperlukan persiapan pengamanan yang matang menjelang hari pencoblosan dengan melibatkan seluruh stakeholder agar terhindar dari gangguan.
Pilihan Editor: Syahrul Yasin Limpo Diperiksa Soal Pencucian Uang Firli Bahuri? Kuasa Hukum: Sepertinya