Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Penembakan Anggota Ormas Islam saat Sweeping Judi, Pelaku Beli Senpi Rp 3 Juta di Klaten

image-gnews
Jajaran Kepolisian Resor Karanganyar bersama Ditreskrimum Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggelar konferensi pers terkait kasus penembakan di wilayah Kecamatan Colomadu, Karanganyar, yang menewaskan anggota ormas Islam, Kamis, 1 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jajaran Kepolisian Resor Karanganyar bersama Ditreskrimum Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggelar konferensi pers terkait kasus penembakan di wilayah Kecamatan Colomadu, Karanganyar, yang menewaskan anggota ormas Islam, Kamis, 1 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Iklan

TEMPO.CO, Karanganyar - Kepolisian Resor Karanganyar mengembangkan kasus penembakan yang menyebabkan anggota ormas Islam Brigade Umar Bin Khattab, Yudha Bagus Setiawan, meninggal dunia, Jumat, 26 Januari 2024 lalu. Peristiwa itu terjadi di Dukuh Kodan, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, saat ormas itu sweeping lokasi judi sabung ayam di wilayah tersebut.

Terkait dengan kasus tersebut, jajaran Kepolisian Resor Karanganyar bersama Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menggelar konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Karanganyar (Mapolres) Karanganyar, Kamis, 1 Februari 2024. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Komisaris Besar Johanson Ronald Simamora mengemukakan pelaku utama penembakan itu berinisial SR alias KP, warga Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Kini dia telah ditahan.

Demikian pula dua tersangka lainnya yaitu DE alias ER, warga Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, dan PO alias PT.  "Kami bersama Polres Karanganyar masih terus melakukan pendalaman. Polda Jateng mem-back up membentuk satuan gabungan supaya ini segera terungkap dan keamanan di Karanganyar tetap kondusif," ujar Johanson kepada awak media.

Dia mengungkapkan kronologi kejadian di wilayah Tohudan, Colomadu itu berawal dari sekelompok orang tak dikenal mendatangi sebuah rumah di wilayah itu kemudian terjadi penyerangan. Dia menambahkan, pelaku penyerangan membawa senjata tajam berupa parang. Kemudian sekelompok orang yang berada di lokasi melakukan perlawanan dan melepaskan tembakan menyerang. 

"Pelaku ini yang berinisial SR alias KP, mengarahkan tembakan ke segerombolan orang yang menyerang mereka. Ada satu korban tergeletak, atas nama Yudha, 32. Kemudian dua orang tersangka lainnya DE alias ER dan PO alias PT ini seharusnya menolong korban. Namun ternyata mereka malah menganiaya dengan menendang, memukul, menyeret ke bahu jalan sehingga korban meninggal dunia," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam peristiwa tersebut, polisi mengamankan senjata api, dua proyektil, dan lima selongsong peluru, serta satu buah parang atau golok milik korban meninggal dunia. Menurutnya, berdasarkan uji balistik yang dilakukan pada temuan barang bukti selongsong, proyektil, dan senjata api hasilnya sama persis. 

Pelaku SR berhasil ditangkap polisi saat akan melarikan diri di Kendal, Ahad, 28 Januari 2024, pukul 17.30 WIB. Dari tertangkapnya SR diketahui bahwa senjata api yang digunakan pelaku dibeli oleh pelaku dari seseorang di Kabupaten Klaten. Senjata api itu dibeli SR dengan harga Rp 3 juta. 

"Berdasarkan pengakuan pelaku, senpi (senjata api) dibelinya dari seseorang di wilayah Klaten. Kami masih mendalami dan mengembangkan terkait hal itu, siapa yang menjual seharga Rp 3 juta," katanya.  

Pilihan Editor: Korban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

47 menit lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

2 jam lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

5 jam lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 jam lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

8 jam lalu

Drama Korea Signal. (Asian Wiki)
Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

11 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

13 jam lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

22 jam lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.