TEMPO.CO, Jakarta - Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan anak-anak Indonesia perlu karakter yang kuat untuk bersaing di kancah internasional. Penguatan karakter dapat diberikan lewat Pendidikan Antikorupsi (PAK) oleh KPK.
"Diperlukan karakter pelajar Pancasila, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri," ujar Nawawi saat Rakornas Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2024.
Baca Juga:
Ia mengatakan, karakter identik dengan nilai integritas. Maka pendidikan antikorupsi perlu ditambahkan bagi tenaga pendidik. KPK juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga jejaring pendidikan di lingkungan pemerintah daerah seluruh Indonesia.
Nawawi mengimbau agar pendidikan antikorupsi dapat diterapkan lebih luas dan segera. "Sehingga implementasi pendidikan antikorupsi jika dilakukan bersama secara sinergis, akan semakin cepat pula memberikan pengaruh pada penguatan karakter antikorupsi dan integritas peserta didik, serta seluruh ekosistem pendidikan," ucapnya.
Ia berharap PAK dapat membantu KPK dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian juga menegaskan, gerakan anti korupsi harus dilakukan menyeluruh. "Sehingga memiliki dampak mengubah budaya korupsi yang dulu relatif permisif," kata dia.
Tito berharap generasi penerus bangsa dapat memiliki pemikiran yang visioner. Dengan begitu mereka terhindar dari praktik dan perilaku koruptif.
Pilihan Editor: Ketua KPK: Konflik Kepentingan Penyelenggara Negara dalam Pemilu 2024 adalah Korupsi