TEMPO.CO, Jakarta - Zaizal, mantan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pertanian asal Sukabumi Jawa Barat, menjadi salah satu peserta kampanye akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara. Ia mendukung kemenangan pasangan capres nomor urut satu itu dan berharap bisa diangkat lagi jadi PNS.
“Iya tadi saya sempat salam, tangan Pak Anis sempat saya pegang tadi,” kata Zaizal kepada Tempo di Jakarta Internasional Stadium pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Dia mengatakan bertemu Anies sekitar pukul 08.34 WIB saat hendak masuk ke JIS. “Nah harapan saya dari Pak Anis saya bisa diaktifkan lagi,” tuturnya.
Zaizal tidak menjelaskan secara detail usianya, tetapi dia mengaku dipensiunkan tak lama setelah melapor ke KPK atas dugaan korupsi di Dinas Pertanian.
Ia ternyata pernah viral lantaran dirinya melaporkan kasus korupsi di KPK dan pernah mengunggah video membawa senjata api. “Pada tahun 2000 kan saya waktu itu masih honorer itu menentang koruptor,” ujarnya. Belakangan diketahui benda itu merupakan korek api.
Zaizal bercerita dia yang saat itu berstatus honorer bersuara soal dugaan korupsi pengadaan bibit untuk petani yang anggarannya dibengkakkan. Hal ini, kata dia, membuatnya tidak bisa mengikuti CPNS. “Saya tidak diperbolehkan tes CPNS pada 2003,” ujarnya sambil menambahkan baru bisa mengikuti CPNS beberapa bulan setelanya.
Dalam acara kampanye akbar itu, Zaizal juga memasang pamflet di mobilnya bertulis “Kedua ortu Zaizal (ASN) korban pelanggaran HAM berat, kasusnya dibungkam,” tulis spanduk itu.
Saat ditanya, Zaizal mengatakan perselisihannya soal dugaan korupsi itu melebar hingga memicu dia dimutasi ke daerah yang jauh dari rumah. Hal itu membuatnya tidak bisa merawat orang tuanya, hingga kedua orang tuanya meninggal. Permasalahan itu juga dia klaim berlanjut hingga 2021 saat dia dipensiunkan. Namun, tunjangan pensiun baru cair pada 2022. “Jadi setahun itu ditahan (uangnya) saya enggak terima. Saya gugat ke PTUN,” tuturnya.
Zaizal dalam acara kampanye akbar yakin Anies Baswedan nanti bakal menjadi presiden. “Makanya saya ke sini, berharap ketemu pak Anies,” ujarnya.
Pilihan Editor: Cara Lembaga Negara Menghimpun Suara untuk Prabowo-Gibran
Catatan: Berita ini diubah pada Ahad, 24 Maret 2024 pukul 12.53 WIB karena ada beberapa informasi yang keliru