Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Ungkap Perundungan Siswa Binus School Serpong Terjadi 2 Kali, Kasus Naik ke Penyidikan Sore Ini

image-gnews
Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Polres Tangerang Selatan mengungkapkan  perundungan yang terjadi di Binus School Serpong dilakukan dua kali. Hingga saat ini polisi baru meminta keterangan dari korban dan keluarga. 

Insiden perundungan atau yang sering disebut bullying ini melibatkan beberapa orang yang diduga merupakan anggota geng pelajar dari Binus School Serpong. Bahkan beberapa di antaranya disebut sebagai anak dari publik figure Vincent Rompies, juga anak anggota DPR dan presenter Arief Suditomo.

Hingga saat ini aktivitas di sekolah tersebut masih berjalan normal. Namun pihak sekolah enggan menemui wartawan. 

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi menjelaskan, dari keterangan sementara yang didapatkan kejadian bullying ini diduga terjadi dua kali.  "Itu terjadi sekitar dua kali yaitu pada 2 Februari dan 13 Februari," kata Alvino, Selasa 20 Februari 2024. 

Petugas Reskrim Polres Tangsel, kata Alvino, juga telah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan. "Untuk saksi yang diperiksa dari pihak korban dan keluarga," ujarnya. 

Alvino mengatakan untuk sementara ini pihaknya juga telah mengantongi sebuah video yang diduga terjadi saat perundungan itu berlangsung. "Untuk bukti sementara kami dari rekaman video. Kemudian ada beberapa bukti lainnya," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alvino menambahkan dari keterangan yang didapat korban kini telah berangsur membaik dan keluar dari rumah sakit. "Saat ini menurut informasi yang diterima, sudah keluar rumah sakit kondisi rawat jalan," ujarnya.

Alvino mengaku pihak Polres Tangerang Selatan berencana akan melakukan gelar perkara. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan status dalam perkara tersebut. "Rencana hari ini melakukan gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata dia. 

Alvino mengimbau agar masyarakat bisa mencegah kejadian tersebut jika melihatnya. "Kami mengimbau kepada seluruh element masyarakat mari kita bersama-sama mencegah kejadian untuk tidak terulang lagi di kemudian hari. Kami berharap kita semua meningkatkan pengawasan, maupun melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi kedepannya. Kasus seperti ini," ujarnya.

Pilihan Editor: Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria di Pamulang Ditusuk Mantan Pacar Anak, Pelaku Dendam Asmaranya Tak Direstui

1 menit lalu

Lokasi penusukan penjaga toko obat di Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Pria di Pamulang Ditusuk Mantan Pacar Anak, Pelaku Dendam Asmaranya Tak Direstui

Seorang penjaga toko obat di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh mantan pacar anaknya


Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah Korban Penganiayaan Telah Siuman Setelah Koma Dua Hari

8 jam lalu

Mukti (49 tahun), menjelaskan kondisi putranya berinisial AAP (16 tahun) yang menjadi korban penganiayaan di area Madrasah Aliyah As-Shafi'iyah 01 Tebet. Mukti ditemui di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur, Sabtu, 12 Oktober 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A
Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah Korban Penganiayaan Telah Siuman Setelah Koma Dua Hari

Siswa yang menjadi korban penganiayaan itu mengalami pendarahan hebat di bagian otak. Operasi berjalan sekitar delapan jam.


19 Warga Palestina Tewas karena Serangan Israel ke Gaza

15 jam lalu

Seorang anak Palestina berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. Puing-puing itu 14 kali lipat yang terkumpul di Gaza antara tahun 2008 dan dimulainya perang setahun yang lalu. REUTERS/Mohammed Salem
19 Warga Palestina Tewas karena Serangan Israel ke Gaza

Pasukan Israel terus merangsek ke daerah Jabalia di mana banyak ribuan penduduk di sana. Sebanyak 19 warga Palestina tewas karena serangan Israel.


Kejari Tangsel Tangkap 2 Tersangka Korupsi Penyaluran KUR, Rugikan Negara Rp 1,2 M

1 hari lalu

Kejaksaan Negeri Tangsel menghadirkan dua orang tersangka korupsi penyaluran KUR BRI yang merugikan negara hingga Rp 1,2 M, Sabtu, 12 Oktober 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kejari Tangsel Tangkap 2 Tersangka Korupsi Penyaluran KUR, Rugikan Negara Rp 1,2 M

Kedua tersangka korupsi penyaluran KUR BRI yang merugikan negara Rp1,2 miliar itu ditahan selama 20 hari ke depan.


Dokter Lintas Batas Ungkap Warga di Kamp Jabalia di Gaza Terperangkap Serangan Israel

1 hari lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Dokter Lintas Batas Ungkap Warga di Kamp Jabalia di Gaza Terperangkap Serangan Israel

Dokter lintas batas memperingatkan ada ribuan orang terperangkap di kamp Jabalia, Gaza, karena tentara Israel menyerang area itu.


Badai Milton Terjang Florida, 14 Orang Tewas

1 hari lalu

Ekspresi Marie Cook saat melihat rumahnya yang rusak setelah tornado akibat Badai Milton menghantam  di The Preserve dan Binks Estate di Wellington, Florida, AS, 9 Oktober 2024. Badai Milton menerjang Samudra Atlantik yang merusak di Florida dan menimbulkan tornado yang menewaskan sedikitnya 10 orang. Bill Ingram/Palm Beach Post/USA Today Network melalui REUTERS
Badai Milton Terjang Florida, 14 Orang Tewas

Dari 14 kematian akibat badai Milton, lima di antaranya di wilayah St. Lucie County yang berada di pesisir Atlantik negara bagian Florida


Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

1 hari lalu

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

Kuasa hukum siswa Madrasah Aliyah itu akan mengajukan surat permohonan pendampingan ke berbagai lembaga untuk mengawasi proses pengusutan kasus.


Kasus Penganiayaan Siswa MA di Tebet Berujung Koma, Polisi Disebut Belum Tangani Laporan

2 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Kasus Penganiayaan Siswa MA di Tebet Berujung Koma, Polisi Disebut Belum Tangani Laporan

Pengacara tetap berharap Polres Metro Jakarta Selatan mengusut laporan dugaan penganiayaan yang mengakibatkan AAP koma hingga sekarang.


Polisi Sebut Siswa MA As-Syafi'iyyah Tebet Bukan Korban Penganiayaan, tapi Berkelahi Masalah Asmara

2 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Polisi Sebut Siswa MA As-Syafi'iyyah Tebet Bukan Korban Penganiayaan, tapi Berkelahi Masalah Asmara

Siswa MA di Jakarta Selatan mengalami luka parah hingga koma, diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya. Begini penjelasan polisi.


7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Polisi akan menerjunkan 7.000 personel untuk mengamankan pelantikan presiden terpilih Prabowo-Gibran.