TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong di Jalan Jelupang Raya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Mereka juga akan nencari bukti-bukti serta saksi dalam kasus tersebut.
Belakangan beredar sebuah video di berbagai macam media sosial yang menampilkan jika terdapat sekelompok orang tengah melakukan pem-bully-an. Hal tersebut diketahui terjadi di sebuah gang sempit tepatnya di warung yang berada tidak jauh dari sekolah Binus School Serpong.
Hingga siang ini jika sebelumnya gerbang sekolah terbuka lebar, kini gerbang sekolah tersebut tertutup setengahnya. Bahkan di akses pintu lain terlihat petugas kemanan sekolah tengah berjaga.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi mengatakan jika hari ini pihaknya akan melakukan penanganan lebih lanjut. "Updatenya rencana hari ini dijadwalkan pemeriksaan psikologis terhadap korban," kata dia, Selasa 20 Februari 2024.
Meski demikian, kata Alvino, pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut ihwal kejadian ini. "Namun untuk pastinya nanti kita akan gali lagi dari keterangan saksi, maupun bukti-bukti yang ada," kata dia.
Alvino mengatakan mengusut kasus ini setelah menerima informasi dari masyarakat terkait adanya dugaan korban bullying terhadap anak. "Kemudian dari informasi tersebut, kami langsung cross check dan tindaklanjuti untuk mendatangi RS. Apakah betul ada korban bullying anak. Kemudian di RS kami minta bukti keterangan klarifikasi terhadap korban. Kemudian sudah minta keterangan keluarga, dan juga sudah mengumpulkan beberapa bukti, yang sebagai bahan kami melanjutkan proses hukum," ujarnya.
Hingga saat ini TEMPO masih berupaya mengkonfirmasi pihak Binus School. Namun dari pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp pihak Binus belum merespons.
Pilihan Editor: Profil FLR, Anak Vincent Rompies yang Diduga jadi Pelaku Bullying di SMA Binus Serpong