Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Intel di Kantor ICW Usai Diskusi Mahasiswa Soal Kecurangan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

image-gnews
Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Pengelolaan Pengetahuan ICW, Wana Alamsyah bercerita soal adanya intel yang memantau kantor mereka setelah ICW bersama dengan Kontras dan lembaga lain mengungkap soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Cerita soal dugaan intel mengintai kantor mereka disampaikan oleh Wana menanggapi adanya massa yang berunjuk rasa ke kantor ICW pada hari ini, Senin, 26 Februarai 2024. 

Ia mengaku bingung dengan agenda demonstran yang memprotes soal isu rasisme di Papua, sebuah isu yang selama ini tidak menjadi fokus kerja dan agenda ICW yang dikenal publik mengawal agenda pemberantasan korupsi. 

Ia justru curiga bahwa massa demonstran itu tak lepas dari gencarnya ICW, KontraS dan kelompok masyarakat sipil menggugat soal kecurangan dalam Pemilu. “Hari ini bukan hanya ICW saja yang didatangi oleh kelompok pendemo. juga ada di Lokataru," katanya.

Dia mengaku curiga kenapa rencana aksi itu dilakukan serentak  termasuk yang terjadi di kantor Lokataru.  “Mereka datang salah satunya adalah karena aksi dab respon kami terhadap isu kecurangan Pemilu,” ujarnya. 

“Kami mencurigai demikian karena melihat pola tersebut,” ucapnya. 

Wana bercerita sekitar 2-3 hari lalu, ada sekelompok orang yang diduga intel datang ke ICW.

"Ada sejumlah orang tidak dikenal datang dan menetap dengan jangka waktu yang lebih lama melihat-lihat kondisi. Ketika ditanya mereka berkilah, dari situ kami menduga kantor ICW sedang dipantau,” ucapnya. 

Wana mengira pemantauan bukan hanya terjadi di ICW saja, tapi juga lembaga lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ICW, kata Wana hanya memfasilitasi kelompok mahasiswa yang ingin melakukan diskusi seperti yang dilakukan mahasiswa dalam diskusi kecurangan Pemilu dan isu pemakzulan Jokowi. “Acara tersebut diorganisir secara penuh oleh kelompok mahasiswa tersebut. Tidak ada sama sekali pembahasan rasisme,” ujarnya.

Adapun soal demo hari ini, Wana mengaku baru mengetahui bahwa kantornya bakal di demo setelah ada banyak petugas kepolisian yang hendak mengamankan kantor ICW.

“Menurut informasi yang disampaikan mereka menjadi dan mengamankan karena ada informasi bahwa terdapat 1 kelompok masyarakat yang ingin melakukan demo ke ICW dengan isu membahas mengenai rasisme di Papua,” kata Wana ditemui di Gedung ICW pada Senin, 26 Februari 2024. 

Wana mengaku bingung, meski pihaknya tidak melarang aksi demonstrasi tapi ICW mempertanyakan urgensi dari isu tersebut. “Sebab kami sampai saat ini belum pernah membahas mengenai isu rasisme di Papua sejak berdiri kami fokus isu korupsi,” tuturnya.

Dari informasi yang ia peroleh, massa pendemo dikabarkan ada 1.000 orang. "Dari pihak keamana ada sekitar 90 orang dari Brimob, 80 orang dari Shabara dan 25 orang dari Polsek Pancoran,” ucapnya.

Aparat keamanan membawa peralatan komplet hingga Water Canon. Bahkan tepat depan kantor ICW didirikan sebuah tenda pengamanan. Kepolisian belum mau memberikan informasi mengenai rencana aksi pendemo di ICW.

Wana mengatakan ICW belum pernah di demo dengan kasus serupa sebelumnya. “Terakhir itu di 2012 artinya sudah 10 tahun lebih belim pernah mendapatkan aksi semacam ini,” ujarnya.

Pilihan Editor: ICW: Jokowi Tidak Berkontribusi Apa pun Terhadap Agenda Pemberantasan Korupsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

3 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

6 hari lalu

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian menunjukkan surat bukti pengaduan setelah membuat laporan ke Pengaduan Masyarakat KPK, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 2 September 2024. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dalam dua proyek pengadaan Pepper Projectile Launcher (alat pelontar gas air mata) di Polri dari APBN tahun 2022 senilai Rp49,8 miliar dan program APBN SLOG Polri tahun 2023 senilai Rp49,9 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

Polri menjadi sorotan soal dugaan korupsi pengadaan gas air mata


Presiden Prancis Emmanuel Macron Terancam Dimakzulkan, Apa Sebabnya?

6 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Emmanuel Macron Terancam Dimakzulkan, Apa Sebabnya?

Partai sayap kiri Prancis ajukan pemakzulan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ini sebabnya.


3 Fakta Temuan Koalisi Masyarakat Sipil Soal Dugaan Korupsi Pelontar Gas Air Mata di Polri

6 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa saat unjuk rasa tolak pengesahan revisi UU Pilkada di kantor DPRD NTB di Mataram, Jumat 23 Agustus 2024. Polisi menerjunkan sedikitnya 350 personel untuk mengamankan aksi mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
3 Fakta Temuan Koalisi Masyarakat Sipil Soal Dugaan Korupsi Pelontar Gas Air Mata di Polri

Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan dugaan korupsi pengadaan pelontar gas air mata di kepolisian ke KPK.


Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

6 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.


ICW Sebut Jokowi Cuci Tangan soal RUU Perampasan Aset

8 hari lalu

Jokowi mendesak DPR mempercepat pembahasan RUU Perampasan Aset. Pengalihan isu politik dinasti.
ICW Sebut Jokowi Cuci Tangan soal RUU Perampasan Aset

ICW menilai RUU Perampasan Aset lambat disahkan karena komitmen DPR dan Presiden Jokowi.


LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

9 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

LBH Jakarta mendesak Polri untuk transparan dengan menunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat hadapi demonstran melawan politik dinasti.


BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

9 hari lalu

Perwakilan BEM SI melakukan orasi di depan peserta dalam aksi solidaritas bagi korban represifitas aparat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, 29 Agustus 2024. Dok: TEMPO/Hatta Muarabagja
BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

Aksi BEM SI ini dilakukan sebagai bentuk sikap atas represifitas aparat di berbagai daerah beberapa waktu lalu.


LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

9 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

Masih ada 19 barang milik 11 demonstran yang disita secara paksa dan belum dikembalikan oleh polisi saat demonstrasi di DPR 22 Agustus 2024 lalu.


Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

9 hari lalu

Seorang mahasiswi yang pingsan dievakuasi oleh temannya dengan ambulans ke rumah sakit usai polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi mahasiswa di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Agustus 2024. Polisi menghujani gas air mata yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

Ini enam hal desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) atas penanganan demonstrasi aparat yang eksesif.