Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov DKI Jakarta Beri Pendampingan Kepada Gadis Asal Sumatera Barat Korban TPPO

image-gnews
Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Perlindungan Anak dan Perempuan atau P3A Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan dinas sosial untuk memberikan pendampingan psikologis kepada gadis inisial C, usia 14 tahun, yang menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jakarta. “Korban masih butuh ketenangan, dan sudah dirujuk ke rumah aman dibawah UPT Panti Sosial Perlindungan Bina Karya Harapan Mulia untuk mendapat perlindungan,” ujar Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPT P2TP2A) Pemprov DKI Jakarta, Tri Palupi Diah Handayani saat dihubungi Minggu, 25 Februari 2024.

Kepada Satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara, C mengaku berasal dari Pesisir Selatan, Padang, Sumatera Barat. Ia bermaksud datang ke Jakarta untuk bekerja. Dan sudah tinggal sejak tahun 2023. C mengaku, mendapat tawaran kerja dari temannya di Instagram. 

Ia kemudian kenal seseorang yang  disebut ‘mami’. Orang itu memberinya ongkos untuk berangkat ke Jakarta. Menurut keterangan sementara C, ia tidak sendirian. Ada 59 anak seusianya yang dibawa dari Padang menuju Pekanbaru hingga ke Pulau Batam.

Sampai akhirnya tiba di Jakarta. Namun, mereka akhirnya terpisah dan tidak pernah bertemu satu sama lain hingga kini.

Saat tiba di Jakarta, C justru dipekerjakan menjadi PSK. “Dijual untuk melayani om-om tidak dikenal,” ucap Premi. Oleh karena itu, C berusaha kabur bersama teman-temannya, tapi hingga kini keberadaan mereka belum ditemukan.

Suatu ketika, C tiba-tiba dibuang tanpa alasan oleh orang bertubuh besar di bawah Pintu Tol Ancol Timur. C nampak terlihat menangis sampai ditemukan oleh Wahati, usia 50 tahun, yang menjual kopi di area tersebut. 

Wahati berujar kondisi C nampak sedih saat ia temukan. “Si anak ini nangis, minta perlindungan sama ibu. Katanya, ‘bu minta tolong, saya’ ‘lindungin saya’” ujar Wahati. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

C memohon kepada Wahati agar diizinkan menumpang di rumahnya. Saat itulah, C bersama Wahati tinggal untuk sementara selama dua puluh hari. C sering membantu Wahati bekerja. 

Hingga akhirnya Wahati memutuskan membawa C ke Posko Satgas P3S (Satuan Tugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial) Hailai Ancol pada Rabu, 21 Februari 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Wahati berharap C mendapat perlindungan sesuai harapan gadis tersebut.

Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Kepolisian beserta PSBI BD 2 telah melakukan olah TKP pada Kamis sore, 22 Februari 2024. C juga ikut dalam kegiatan olah TKP guna membantu proses penyelidikan. 

Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya atau PSBI BD 2 bekerja sama dengan Badan Penghubung Provinsi Sumatra Barat, Polsek Kec. Pademangan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polres Metro Jakarta Utara, Bareskrim Polda Metro Jaya, Bareskrim Mabes Polri, UPTD Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Prov. Sumatra Barat, UPT Pusat Perempuan dan Anak (P3A) Prov. DKI Jakarta.

Pilihan Editor: Polisi Bongkar Perdagangan Bayi di Jakbar, Kak Seto: Fenomena Gunung Es

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

12 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

1 hari lalu

Konferensi Pers Polda Sumbar pada Jumat 3 Mei 2024 terkait penangkapan 2 penambang emas ilegal di Kabupaten Solok. Foto: Humas Polda Sumbar
Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.


Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

3 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

6 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

8 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.