TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md mendukung upaya pemerintah menggunakan pendekatan gereja untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Untuk daerah Papua mungkin bisa lebih efektif jika dilakukan dengan pendekatan gereja," kata Mahfud saat dihubungi dari Jakarta pada Kamis, 29 Februari 2024.
Calon wakil presiden nomor urut 3 itu menyebutkan semua upaya yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa manusia perlu dilakukan. Karena itu, Mahfud menuturkan dia mendukung upaya yang dilakukan pemerintah, terutama Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.
"Selama ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Kita dukung langkah-langkah terukur yang akan dilakukan oleh Menkopolhukam Hadi Tjahjanto," ujar dia.
Hadi Tjahjanto dengan tiga tokoh asal Nduga, Papua, sebelumnya membicarakan upaya pembebasan Mehrtens yang disandera KKB melalui pendekatan gereja.
"Mereka tiga tokoh asal (Nduga) juga ingin membantu, terutama dengan pendekatan gereja yang bisa membantu supaya pilot Philip Mehrtens ini bisa segera dibebaskan," kata Hadi saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Februari.
Pendekatan gereja dipilih karena mayoritas warga di Papua menganut agama Kristen dan Katolik. Melalui pendekatan gereja, pihaknya dapat dengan mudah melakukan pendekatan kepada para penyandera untuk membebaskan pilot tersebut.
Hadi tidak menjelaskan secara teknis metode pendekatan gereja yang dimaksud. Dia hanya mengatakan hal tersebut baru berupa rencana yang belum direalisasikan.
"Ini baru tingkat pembicaraan saja dan mudah-mudahan dari situ mereka juga bisa melakukan tindakan-tindakan di lapangan," kata Hadi.
Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat yang dikemudikan pilot asal Selandia Baru itu kemudian dibakar oleh kelompok Egianus Kogoya.
Pemerintah dan aparat keamanan sudah melakukan berbagai upaya pembebasan Mehrtens, salah satunya melalui pendekatan persuasif yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Pilihan editor: MK Putuskan Jaksa Agung Tak Boleh dari Pengurus Partai Politik