TEMPO.CO, Jakarta - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau masyarakat agar tidak mudik idulfitri mengendarai sepeda motor. Dia menyebut mudik dengan mengendarai sepeda motor berisiko tinggi terjadi kecelakaan.
“Kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor seperti tahun lalu. Sebab, sepeda motor berpotensi kecelakaan lebih tinggi di jalan,” kata Trunoyudo dalam konferensi pers di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, 6 Maret 2024.
Meski demikian, Trunoyudo menyebut kalau masyarakat menginginkan mudik dengan motor mesti memperhatikan kesehatan, perlengkapan, dan kondisi kendaraan. Dia mengatakan perlengkapan itu mesti siapkan sejak dini. “Diharapkan disiapkan sejak dini. Tidak membawa barang yang berlebihan, juga berboncengan tidak lebih dari satu penumpang,” kata dia.
Tak hanya itu, Trunoyudho menyebut hasil analisis korps lalu lintas atau Korlantas Polri menunjukkan adanya potensi kenaikan jumlah pemudik pada lebaran idulfitri 2024. Dia memperkirakan bakal ada penambahan hingga enam persen pemudik.
“Diprediksi dan analisa tahun ini akan bertambah lima sampai enam persen atau di angka 136 juta masyarakat,” kata Trunoyudo. Dia menyebut pada mudik idulfitri 2023 ada sekitar 123 juta.
Trunoyudo menyebut pengamanan dalam mudik idulfitri 2024 merupakan misi kemanusiaan. Polri melalui Korlantas akan melakukan rekayasa lalu lintas pada arus mudik dan balik secara situasional dan dinamis. “Dijadwalkan mulai pada 5 April 2024,” kata Trunoyudo.
Dia mengatakan skema rekayasa lalu lintas itu berupa contra flow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang. Salah satu lokasi yang akan direkayasa adalah Tol Cipali. “Pada sistem contra flow dimulai kilometer 36, one way dari km 72 Tol Cipali hingga km 414. Ini berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu,” kata dia.
Pilihan Editor: Juliari Batubara Beberkan Pernah Diskusi bersama Sri Mulyani soal Bansos saat Hadiri Sidang Pengadilan Tipikor