Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Telusuri Motif 4 Korban Sekeluarga Bunuh Diri Terjun dari Apartemen

image-gnews
Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menelusuri motif keempat korban yang merupakan satu keluarga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. "Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan bunuh diri," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Ia mengatakan polisi saat ini melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban, dan lainnya. Polisi juga memeriksa identitas kendaraan dan tentunya membuka handphone milik korban. "Kami akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini," kata dia.

Sebelumnya satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua anaknya tewas usai melompat dari lantai rooftop Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore. "Keempat korban diduga melompat dari rooftop apartemen tersebut," kata Agus.

Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16). Menurut dia, keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.

Jasad empat orang jatuh dari gedung 21 lantai telah di bawa dari titik mereka menghembuskan napas terakhir. Tersisa garis polisi. Apartemen Teluk Intan yang riuh sore itu, mendadak sunyi.

Di depan Apartemen Teluk Intan, pukul 01.35 WIB, hanya sunyi menumpuk di area gedung ini. "Kok, sepi ya malam ini?" kata Anwar, anggota sekuriti yang bertugas mengatur lalu lintas kendaraan di depan apartemen, Jalan Inspeksi Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad dinihari, 10 Maret 2024.

Tempat parkir hanya bertandang berbagai warna dan merek mobil. Ratusan meter di seberang sana, deru mobil, sepeda motor, bersahutan. "Kalau di sini memang sepi. Kalau di sana ramai karena ada Indomaret," kata Rafli, seorang anggota sekuriti lain, menunjuk gerbang kawasan apartemen.

Beberapa jam lalu. Kematian sekeluarga, suami-istri dan dua anak: laki-laki dan perempuan baru saja diangkut. Tubuh mereka dipungut—tak bernyawa—dan diboyong ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusomo, Jakarta Pusat.

Di kawasan Teluk Intan terpacak dua apartemen, Tower Topaz dan Tower Saphire. Kematian sekeluarga, EA, 50 tahun, AEL (52), JWA, dan JL (15), terjadi depan gedung Topaz. Sekitar delapan meter dari pintu masuk menara itu.

Titik keempat orang yang jatuh dari rooftop Topaz, gedung 21 lantai, kini dipalang garis polisi. Pita kuning-hitam itu melingkar di tengah jalan area parkir mobil. Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara, Komisaris Polisi Agus Ady Wijaya, mengatakan empat orang itu semula datang ke gedung ini menumpang mobil silver Grand Max.

Agus bilang, setelah turun dari mobil sekeluarga itu melawati pintu masuk. Naik lift, dan keluar di lantai 21. Setelah tiba area ini, keempat orang itu keluar. Mereka berjalan melewati tangga darurat menuju anjungan Topaz.

Di sebuah teras Indomaret di Tower Saphire, lima pria seusia 35-40 tahun, menceritakan peristiwa tragis itu. Ada yang menyaksikan empat orang itu masih tergeletak di titik mereka jatuh. Luka di tubuh perempuan dewasa, menurut mereka, tampak lebih parah. Juga tubuh seorang pria dewasa.

Mereka juga menceritakan ujung gedung itu setinggi dada. Dalam cerita mereka, terdapat empat kursi tepat dari di tempat korban jatuh. "Ada empat kursi di situ," kata seorang pria. Mereka menduga empat kursi itu dipakai untuk korban ini berpijak untuk naik ke ujung bangunan.

Dalam keterangannya, Agus tak menyebut ada empat kursi di situ. Dia hanya mengatakan empat korban ini saling mengikat tangan sebelum tubuh mereka tergeletak di tanah tak bernyawa. Agus mengatakan polisi belum dapat menyimpulkan mengapa keempat orang ini jatuh dari bangunan itu dengan mengikat tangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami belum menemukan persesuaian dari keterangan saksi, bukti, dan petunjuk yang lain," tutur dia. Dia menjelaskan, keempat orang ini sebelumnya menempati bilik di apartemen itu. Sejak dua tahun lalu mereka meninggalkan apartemen. Dan baru pertama berkunjung lalu bunuh diri.

Seorang pria yang mengaku bernama Arif, mengatakan kenal keluarga ini. Mereka tinggal di lantai 16, dan bersebelahan dengan bilik korban. Perkenalan Arif dan keluarga korban sekitar 2017. Arif mengaku mendengar keluarga ini mau pindah ke Solo, Jawa Tengah.

"Saat itu suaminya sudah pulang. Tinggal anak dan istrinya," tutur Arif, 48 tahun. Pria yang mengaku bekerja sebagai pengusaha sarang burung walet itu sempat memberi keluarga itu duit Rp 3 juta. Dia menyebutkan uang itu ia kasih tanpa keluarga ini minta. "Saya tahu mereka lagi susah. Perempuannya mau nangis."

Arif mengaku selama tinggal bertetangga dengan keluarga itu, tak pernah ia mendengar keributan dari bilik tersebut. "Cuma saya pernah lihat barang-barang di dalam rumah berantakan," ujar dia.  

Polisi belum menerangkan penyebab empat orang ini jatuh dari anjungan apartemen. Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan tak menjawab indikasi dugaan "campur tangan" orang lain atau murni bunuh diri atas tewasnya empat sekeluarga itu. Gidion hanya membaca pesan yang dikirim Tempo ke nomor WhatsApp-nya.

Menjelang pagi, hanya satu-dua penghuni apartemen ini keluar masuk. Hawa di area gedung Topaz nyaris hening. Hanya di kejauhan deru mobil saling memburu. Muncul seorang perempuan yang mengaku wartawan di salah satu televisi swasta.

"Boleh tanya? Tempat orang meninggal itu di mana?" tanya seorang perempuan. Tak lama ia disambut Anwar dan Rafli, yang muncul dari pintu Topaz yang lengang.

Pilihan Editor: 4 Orang Sekeluarga Bunuh Diri dari Lantai 21 Apartemen, Polisi: Mereka Ikat Tangan Pakai Tali

IKHSAN RELIUBUN | ANTARA

--

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS. Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris

5 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Sosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris

Kepastian tentang kematian Brigadir RA terungkap setelah keluarganya mendapatkan kiriman foto jasad polisi itu di dalam mobil Toyota Aphard.


Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

9 jam lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.


Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

12 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, polisi yang diduga bunuh diri di dalam mobil Alphard di Mampang dimakamkan di Manado. Tidak diautopsi.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

15 jam lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

15 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

15 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.


Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

18 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.


Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

19 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.