Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

image-gnews
Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Iklan
 

2. Derita Mahasiswa Halu Oleo Korban TPPO Magang Ferienjob: Bisa Jadi Gembel di Jerman Jika Tak Ada Teman

Mahasiswa peserta program magang ferienjob di Jerman, Asep Jumawal, bercerita sempat mengangur selama satu bulan usai kontraknya diputus. Ia pun terpaksa tinggal menumpang di apartemen rekannya demi bisa bertahan hidup di negeri orang.

Kontrak kerja mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo itu diputus oleh agen penyalur kerja, Brisk United Gmbh. "Pada saat pemutusan kerja itu kami justru dikasih surat yang isinya tertulis kami yang meminta pemutusan kontrak," kata Asep kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa, 26 Maret 2024.

Cerita perantauan Asep ke Jerman berawal dari kampus. Pertama mereka mengikuti sosialisasi di kampus pada Mei 2023. Asep tertarik karena dijanjikan pekerjaan sesuai bidang keilmuannya di bidang elektro.

Ia dan empat rekannya lalu pergi ke Jakarta menumpang Kapal Dolloronda dari Pelabuhan Murhum, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara pada 16 Agustus 2023. Tiga hari berikutnya Asep dan kawannya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Asep menghabiskan waktunya di Jakarta selama dua bulan untuk mengurus dokumen-dokumen pendukung keberangkatan ke Jerman. Ia juga berutang Rp 23 juta ke PT Sinar Harapan Bangsa (PT SHB) untuk pembelian tiket pesawat. PT SHB merupakan perusahaan agensi yang melakukan kerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia dalam program ferienjob ini.

Asep akhirnya menginjakkan kakinya di Jerman pada 10 Oktober 2023. Mulanya ia terbilang beruntung karena keesokan harinya langsung diterima bekerja di sebuah perusahaan logistik, Mode Logistic di Poensgenstraße 27, di Langenfeld. Ia menuturkan banyak peserta ferienjob yang harus menunggu pekerjaan hingga satu bulan sejak tiba di Jerman.

Namun, pekerjaan yang dilakukan Asep rupanya tidak selara dengan program studinya. Bukannya bekerja di bidang Teknik Elektro, ia justru menjadi petugas kebersihan di Mode Logistic.

"Karena sudah di Jerman, mau tidak mau harus terima kenyataan," tutur Asep. Ia mengaku saat masa sosialisasi di kampus mahasiswa dijanjikan ditempatkan di bidang kerja sesuai jurusan.

Selama bekerja di Mode Logistic, Asep tinggal di Apartemen Zimmer Zentrum Ilazi di Hochstraße 33, Kota Leichlingen, North Rhine-Westphalia. Di sini, ia hidup sekamar bersama tiga rekannya dari Universitas Tadulako dan Universitas Jambi. Pekerjaan mereka di Mode Logistic itu beres pada 30 November 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agen Penyalur Minta Asep dkk Pindah dari Apartemen, Kontrak Diputus

Begitu kontrak kerjanya selesai di Mode Logistic, Asep menuturkan Brisk United Gmbh meminta ia pindah dari apartemen Zimmer Zentrum. Ia dan sejumlah rekannya dipindahkan ke apartemen Monteurwohnung di Mönchengladbach-Mülgaustr.

Asep dan sejumlah mahasiswa magang lain dipanggil dan dijanjikan diberikan pekerjaan baru. Dia sempat diwawancarai bersama tujuh peserta ferienjob lain pada 3 Desember 2023. Namun nasibnya tak menentu. Hingga 5 Desember 2023 mereka mengendap di Monteurwohnung di Mönchengladbach.

Asep dan lima rekan lain lalu memutuskan mendatangi kantor Brisk untuk menanyakan pekerjaan. Salah seorang di Brisk mengatakan tak ada lagi lowongan kerja. "Ternyata di perusahaan yang dijanjikan itu sudah ada pekerja baru. Ada satu teman saya kerja di situ," ujar dia.

Alasan lain dari Brisk, ucap Asep, perusahaan belum membutuhkan tenaga kerja baru. "Kami tanya, kira-kira kami mau dikemanakan kalau tidak kerja?" kata Asep mengenang percakapannya dengan orang Brisk.

Saat itu pihak agen ini menyebutkan satu lokasi kerja untuk mereka. Namun, tidak ada fasilitas transportasi untuk menuju ke lokasi tersebut.

Pihak dari Brisk, tutur Asep, malah menyodorkan surat pemutusan kerja. Membaca isi surat itu, Asep bersama dua mahasiswa Universitas Tadulako, satu mahasiswa Universitas Jambi, dan dua mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), tersentak.

Surat itu berisi pemutusan kerja atas permintaan mereka. "Kami suruh ganti isi surat itu atas kesepakatan dua pihak," ujarnya. "Kami sempat bersitegang dengan pihak Brisk."

Sepulang kerja, Asep kadang berdiskusi dengan rekan sesama ferienjob. Mereka saling menanyakan kedatangan mereka di Jerman. "Kenapa kita bisa dipekerjakan di tempat begini?" tutur dia, mengenang masa melanglang buana di Jerman. "Tapi mau gimana, kita pasrah saja," kata kakak dari dua bersaudara itu. 

Tak punya pekerjaan Asep memilih hengkang dari Monteurwohnung. Dia naik kereta dan mencari tempat bernaung lain. Dia berhenti di apartemen temannya di Munchener Str. 128, Findorf, Bremen.

Selama sebulan terakhir ia menganggur. "Kalau tidak ada teman mungkin saya jadi gembel di Jerman," ucap mahasiswa ferienjob itu. Asep bahkan mengakui menyesal atas perjalanannya ke Jerman. 

Bukannya untung, menurut Asep, selama di mengikuti magang ferienjob Jerman ia justru menghabiskan uang hingga Rp 50 juta.

Selanjutnya ferienjob praktik lancung TPPO berkedok magang hingga guru besar jadi tersangka...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

1 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.


Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

1 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.


Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

2 jam lalu

Polisi berjaga di kos-kosan mahasiswa Universitas Pamulang di Kampung Poncol, Tangerang Selatan. Tempo/Muhammad Iqbal
Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

5 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

20 jam lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.


Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

20 jam lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.


Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

21 jam lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

Polda Riau menyelidiki laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya kuliah


Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

23 jam lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.


Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

1 hari lalu

Mantan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.
Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

Deklarasi direncanakan pada Kamis, 8 Mei 2024, di Warkop Medan Jakarta, Tangerang Selatan.


Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

1 hari lalu

Kampus UIN Jakarta. Dok. UIN Jakarta
Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

Saat ini Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta sedang mengumpulkan data sebelum menggugat kampus atas kenaikan UKT ke PTUN.