TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Universitas Sanata Dharma Antonius Febri Harsanto membantah perguruan tinggi tersebut ikut terlibat dalam pengiriman mahasiswa mengikuti program ferienjob di Jerman. Nama Universitas Sanata Dharma (USD) sebelumnya muncul dalam daftar 41 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO ferienjob berkedok magang mahasiswa.
Dalam surat hak jawabnya, USD menyatakan, pernah mendapatkan penawaran dari sebuah perusahaan dan mendengarkan presentasi mereka tentang program ferienjob tersebut pada bulan Januari 2023.
"Kami tidak menindaklanjuti penawaran kerjasama tersebut karena tidak sesuai dengan visi dan misi Universitas Sanata Dharma," kata Antonius dalam suratnya yang diterima Tempo pada Rabu, 3 April 2024.
Berikut surat hak jawab dari Universitas Sanata Dharma:
Dengan hormat,
Merespon pemberitaan Tempo.co tentang daftar perguruan tinggi yang diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang pada Kamis, 28 Maret 2024 yang lalu ( https://metro.tempo.co/read/1850352/ini-daftar-perguruan-tinggi-yang-diduga-terlibat-tppo-berkedok-magang-lewat-ferienjob-di-jerman ), melalui surat ini kami menyampaikan hak jawab atas berita di atas.
1. Universitas Sanata Dharma tidak pernah bekerja sama secara kelembagaan dengan lembaga manapun dalam program pengiriman mahasiswa magang Ferienjob ke Jerman.
2. Universitas Sanata Dharma pernah mendapatkan penawaran dari sebuah perusahaan dan mendengarkan presentasi mereka tentang program tersebut pada bulan Januari 2023. Kami tidak menindaklanjuti penawaran kerjasama tersebut karena tidak sesuai dengan visi dan misi Universitas Sanata Dharma.
3. Pimpinan Universitas Sanata Dharma masih terus melakukan penelusuran internal untuk memastikan bahwa mahasiswa kami tidak ikut serta program tersebut secara mandiri.
4. Universitas Sanata Dharma menyayangkan bahwa pihak Tempo.co tidak melakukan konfirmasi kepada kami tentang masuknya USD dalam daftar tersebut. Kami juga tidak mendapatkan sumber informasi yang dicantumkan Tempo.co dalam merilis daftar tersebut.
5. Universitas Sanata Dharma siap berdialog dan memberikan informasi kepada pihak yang berwenang dalam masalah ini, baik Kemendikbudristek maupun media massa.
Semoga pernyataan kami ini dapat mengklarifikasi pemberitaan yang diterbitkan oleh Tempo.co sebelumnya.
Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 1 April 2024
Antonius Febri Harsanto
Kepala Humas Universitas Sanata Dharma
Pilihan Editor: Sidang Putusan Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Digelar Besok