TEMPO.CO, Jakarta - Polri mencatat situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 pada Sabtu, 13 April atau H+3 lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, dalam keadaan aman, tertib, dan terkendali.
Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Harry Goldenhardt mengatakan gangguan kamtibmas kejahatan sebanyak 903 kasus, bencana sebanyak dua kejadian, pelanggaran lima kasus, gangguan terhadap ketentraman sebanyak 40 kejadian.
Berikutnya, data kecelakaan lalu lintas di hari yang sama ada 267 kejadian dengan rincian 34 orang meninggal, 45 orang luka berat, dan 350 orang luka ringan. "Kerugian materil sebesar Rp 736.020.500," kata Harry dalam keterangan resmi, Ahad, 14 April 2024.
Selanjutnya, data penindakan pelanggar lalu lintas sebanyak 31.015 kejadian dengan rincian sebanyak 30.517 berupa teguran dan sebanyak 498 tilang etle.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pada hari ketiga Lebaran, Jumat, 12 April 2024, terjadi 317 kecelakaan lalu lintas. Akibat insiden ini, dia menyebut ada 43 orang meninggal dunia, 63 orang luka berat, dan 426 orang luka ringan.
“Kerugian materil sebesar Rp 566,5 juta,” kata Trunoyudo dalam keterangan resmi, Sabtu, 12 April 2024.
Polisi juga telah menindak 19.611 pelanggar lalu lintas. Trunoyudo menyebut polisi ada 19.060 pelanggar yang ditegur dan 511 dikenakan tilang elektronik.
Tak hanya itu, selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 pada Jumat kemarin, polisi juga menemukan 696 kasus gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Trunoyudo merincikan, gangguan itu berupa tujuh kejadian bencana, empat pelanggaran, dan 24 kejadian gangguan ketentraman.
Pilihan Editor: Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong, Kapolda Papua Barat: Situasi Sudah Terkendali