TEMPO.CO, Jakarta - Rino seorang pemuda berusia 32 tahun di Pondok Aren Tangsel menjadi korban pengeroyokan. Dirinya dikeroyok dan dianiaya lantaran hal sepele yakni buang air kecil atau pipis sembarangan.
Penganiayaan yang dialami Rino terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Pengeroyokan ini dilakukan oleh sekelompok pemuda.
Kata Rino kejadian itu bermula saat dirinya tengah berkumpul dengan teman-temannya di salah satu warung di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama kemudian korban merasa kebelet pipis sehingga memutuskan untuk buang air kecil di dekat TKP.
Saat itu, kata Rino, pelaku menegurnya dengan umpatan kasar.
“Jadi posisinya jauh dari rumah, karena dia engga terima, dia maki-maki saya. Saya sudah berusaha minta maaf, tapi dia engga respons minta maaf saya,” kata Rino, Kamis 20 Juni 2024.
Menurutnya saat itu terjadi cekcok, teman teman pelaku pun kemudian berdatangan dan ikut melakukan penganiayaan. Tidak hanya itu, terdapat seorang yang juga menganiaya menggunakan gelas.
“Awalnya 4 orang, tapi lama-lama banyak engga tau berapa. ada yang lemparin gelas ke muka. ini lukannya di pipinya. Terus ngoroyok sampai tangan juga harus dijait 8 jaitan. Kalau pipi 5 jaitan,” ucapnya.
Atas kejadian itu, korban di bawa ke Rumah Sakit, guna dilakukan tindakan secara medis. Setelah itu membuat laporan kepolisian di Polsek Pondok Aren.
“Udah laporan, biar ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Pilihan Editor: Maling di Depok Terjebak di dalam Minimarket yang Kebakaran, Teriak Minta Tolong