Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Palembang Tewas Dibunuh, Mayatnya Dicor

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang karyawan Koperasi bernama Anton Eka Saputra (25 tahun) ditemukan tewas dibunuh dan dicor di sebuah halaman belakang Ruko Distro Pakaian 'Anti Mahal' yang terletak di Jalan KH Dahlan Blok D2 Maskarebet, Sukarami pada Rabu, 26 Juni 2024.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Kota Palembang Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Harryo Suggihartono mengatakan, kejadian tersebut berawal dari laporan orang hilang yang diterima di Polsek Sukarami atas nama korban.

Diketahui, laporan tersebut dibuat oleh rekan korban dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) pada 8 Juni 2024 lalu atau 3 minggu yang lalu. Korban yang sebelumnya melakukan pekerjaannya untuk menagih koprasi di lokasi kejadian, diduga berada di lokasi TKP pasca hilang. Dari laporan itu, pihak kepolisian menemukan kejanggalan.

"Kita menemukan ada satu kejanggalan, karena terakhir rumah yang didatangi oleh korban ini adalah lokasi TKP. Kondisinya kosong dan tuan rumah tidak ada. Setelah diperiksa, kami menemukan bercak darah dan cutter yang berlumuran darah," kata Harryo saat ditemui di TKP.

Ia menjelaskan, dari hasil penyelidikan dan digital forensik, Harryo mengatakan, pihak kepolisian telah menetapkan jika kejadian itu merupakan pembunuhan berencana dan mencurigai tiga orang yang diduga tersangka pembunuhan Anton Eka Saputra.

"Motif kejadiannya adalah masalah utang-piutang. Kami menemukan adanya kecurigaan terhadap beberapa tersangka yaitu pemilik ruko dan dua karyawan yang juga diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga pada Selasa kemarin, 25 Juni 2024, Pihaknya telah melakukan penangkapan seseorang yang dicurigai terlibat dalam tindak pidana ini. Setelah didalami, ternyata tersangka menyamar menjadi seorang pembeli dan melakukan pemukulan, hingga korban ditemukan terkubur di TKP.

"Satu tersangka yang kita tangkap ini berperan sebagai orang yang memukul korban dengan besi yang telah direncanakan atau disetting oleh pelaku utama yang merupakan pemilik ruko. Saat menyamar, korban tidak merasa curiga dan ketika membalik ke belakang untuk berbicara lalu tersangka ini memukul korban dengan besi," kata Harryo.

Sampai saat ini, Harryo dan pihak Polrestabes yang bekerjasama dengan Polda Sumsel sedang memburu dua orang pelaku lainnya. "Saat ini dua terduga tersangka lainnya yang merupakan tersangka utama dan karyawan masih dalam proses pengejaran" jelasnya.

Pilihan Editor: Komnas HAM Sebut Polisi Paling Banyak Dilaporkan Melakukan Penyiksaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

2 jam lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

Kasus penipuan dengan modus masuk TNI atau Polri. Korban kena tipu ratusan hingga miliaran rupiah bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.


Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

2 hari lalu

Polisi saat olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal setelah dianiaya orangtuanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa 25 Juni 2024. ANTARA/ HO-polisi
Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

Suami istri di Kediri menganiaya anak mereka yang masih balita hingga tewas. Polisi menduga penganiayaan tekah terjadi berulang kali.


Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

2 hari lalu

Polisi saat olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal setelah dianiaya orangtuanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa 25 Juni 2024. ANTARA/ HO-polisi
Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

Kasus suami istri di Kediri membunuh anak mereka yang masih balita ini terkuak setelah sang kakek menanyakan keberadaan cucunya tersebut.


Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

3 hari lalu

Sejumlah tersangka dihadirkan sesaat pada konferensi pers pengungkapan kasus judi online, Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.  Periode 23 April- 17 Juni 2024, Satgas Pemberantasan Perjudian Online yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo telah mengungkap 318 kasus judi online dan menetapkan 464 tersangka, serta menyita barang bukti berupa 67,5 miliar, 494 ponsel, 36 leptop, 257 rekening, 98 akun judi online dan 296 kartu ATM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

Anggota Komisi VIII DPR Wisnu Wijaya Adiputra menilai saat ini Indonesia sudah memasuki keadaan darurat judi online. Apa maksudnya?


Cerita Ibu Terdakwa Penikaman di Central Park yang Menderita Skizofrenia: Sempat Ingin Diperiksa

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat menggelar jumpa pers ihwal kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Central Park, Selasa, 24 Oktober 2023. AH, pria berusia 26 tahun, menggorok leher FD, wanita berusia 44 tahun. Setelah melalui pemeriksaan medis, polisi mengungkap bahwa AH mengidap skizofrenia paranoid. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Ibu Terdakwa Penikaman di Central Park yang Menderita Skizofrenia: Sempat Ingin Diperiksa

Widyawati, ibu dari Andi Andoyo, terdakwa kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall menceritakan gejala gangguan jiwa terhadap anaknya.


Menderita Skizofrenia, Terdakwa Kasus Penikaman Wanita di Central Park Dituntut 18 Tahun Penjara

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat menggelar jumpa pers ihwal kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Central Park, Selasa, 24 Oktober 2023. AH, pria berusia 26 tahun, menggorok leher FD, wanita berusia 44 tahun. Setelah melalui pemeriksaan medis, polisi mengungkap bahwa AH mengidap skizofrenia paranoid. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Menderita Skizofrenia, Terdakwa Kasus Penikaman Wanita di Central Park Dituntut 18 Tahun Penjara

Andi Andoyo, terdakwa kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall, dituntut 18 tahun penjara, oleh jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.


Petugas Kebersihan Kota Palembang Tewas Tertabrak Kereta Api di Lintasan Tanpa Palang Pintu

3 hari lalu

Seorang pengendara motor tewas tertabrak kereta api di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Kota Palembang, Selasa pagi, 25 Juni 2024.
Petugas Kebersihan Kota Palembang Tewas Tertabrak Kereta Api di Lintasan Tanpa Palang Pintu

Petugas Kebersihan Kota Palembang Tewas Tertabrak Kereta Api di Lintasan Tanpa Palang Pintu


Kasus-Kasus Kriminal Akibat Judi Online, Termasuk Polwan Bakar Suami dan Pembunuhan Ibu Kandung

4 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
Kasus-Kasus Kriminal Akibat Judi Online, Termasuk Polwan Bakar Suami dan Pembunuhan Ibu Kandung

Tindak kriminal akibat judi online terus terjadi. Pembunuhan pegawai koperasi di Sambas, Polwan bakar suami, dan anggota Densus 88 bunuh sopir taksi.


Ayah Dibunuh Putrinya di Duren Sawit: Korban Ditusuk Dua Kali

4 hari lalu

Barang bukti yang diamankan oleh Polda Metro Jaya dalam kasus anak (KS, 17 tahun) bunuh ayah kandung (S, 55 tahun) di Duren Sawit, Jakarta Timur. Sejumlah barang bukti diamankan di TKP, toko perabot milik korban. Dok. Istimewa
Ayah Dibunuh Putrinya di Duren Sawit: Korban Ditusuk Dua Kali

S, 55 tahun, tewas dibunuh putri kandungnya, KS, 17 tahun, dengan cara ditusuk sebanyak dua kali menggunakan pisau dapur.


Pedagang Perabot Dibunuh Anak Kandung di Duren Sawit, Ditusuk Dua Kali karena Sakit Hati

4 hari lalu

Barang bukti yang diamankan oleh Polda Metro Jaya dalam kasus anak (KS, 17 tahun) bunuh ayah kandung (S, 55 tahun) di Duren Sawit, Jakarta Timur. Sejumlah barang bukti diamankan di TKP, toko perabot milik korban. Dok. Istimewa
Pedagang Perabot Dibunuh Anak Kandung di Duren Sawit, Ditusuk Dua Kali karena Sakit Hati

Polda Metro Jaya mengungkap kronologi seorang pedagang perabotan, S, 55 tahun, dibunuh oleh putri kandungnya yang masih remaja, KS.