Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

image-gnews
Banjir merendam sebagian kawasan Bandara Internasional Kansai setelah Topan Jebi melanda Osaka, Jepang barat, Selasa, 4 September 2018. Nobuki Ito/Kyodo News via AP
Banjir merendam sebagian kawasan Bandara Internasional Kansai setelah Topan Jebi melanda Osaka, Jepang barat, Selasa, 4 September 2018. Nobuki Ito/Kyodo News via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Revi Cahya Windi Sulihatun, Warga Negara Indonesia yang sempat dikabarkan hilang di Osaka, Jepang diketahui pernah bekerja di Malaysia. Revi saat ini ditahan oleh Kejaksaan Distrik Osaka, Jepang per 10 Juni 2024 lalu. Ia ditahan setibanya di Bandara Internasional Kansai Osaka setelah berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur.

"Revi pernah kerja di Malaysia," ujar Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha saat ditemui Tempo di Kantor Kemenlu, Senin, 24 Juni 2024.

Dari informasi yang beredar, Revi diduga sebagai pekerja ilegal, namun Judha belum bisa memastikan hal ini. Namun tujuan Revi ke Osaka memang untuk bekerja, informasi ini didapat Judha dari keluarga.

Saat ini, otoritas setempat, tengah melakukan penyelidikan terhadap Revi dan diperkirakan memakan waktu satu bulan atau lebih.

Revi terbang dari Bandara dari Jakarta, lalu ke Bandara Internasional Kuala Lumpur dan langsung berangkat menuju Jepang. Konsulat Jenderal RI (KJRI) menerima pemberitahuan perihal penahanan Revi pada 12 Juni 2024, sehari setelah Revi ditangkap.

Dugaan bahwa Revi adalah pekerja yang bermasalah dikungkapkan oleh akun instagram klarifikasi_saya dengan nama  Erika, yang mengaku kenalan Revi. Akun tersebut sengaja ia buat baru-baru ini untuk klarifikasi. Karena ia sempat dihujat terlibat dalam kasus Revi yang semula diduga hilang.

Ia menulis, membantu Revi agar stamp banned yang dikeluarkan imigrasi Malaysia kepada Revi bisa dihapus. "Karena paspor Revi stamped banned dari Malaysia dua kali, karena dicurigai kerja ilegal di malaysia," tulis akun tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seeorang yang mendapat stamp banned artinya ia masuk daftar blacklist untuk masuk ke wilayah negara itu. Judha tidak bisa mengkonfirmasi kebenaran fakta yang dikatakan akun tersebut, karena data blacklist suatau negara bersifat rahasia dan hanya dimiliki oleh negara yang bersangkutan.

Menurut Judha, secara umum termasuk di Malaysia, stamp banned tidak bubuhkan di paspor fisik seseorang. Melainkan, tercatat lewat sistem keimigrasian. Blacklist itu pun memiliki kurun waktu tertentu. Jadi, selama seseorang masih masuk dalam daftar yang aktif, secara hukum ia dilarang memasuki negara tersebt.

Akun Facebook yang sempat menyiarkan hilangnya Revi di Osaka, Lidya Permata Sari membagikan informasi terkait Visa Revi. Di data yang ia unggah, Revi masuk ke Osaka dengan visa wisata. Tenggat waktu Revi tinggal di Osaka, hanya sampai 25 Juni 2024, terhitung sejak ia tiba di Osaka.

Sementara, dalam proses penyelidikan kepada Revi oleh otoritas Kejaksaan Distrik Osaka,  Revi mendapat pendampingan kuasa hukum dari KJRI Osaka. KJRI Osaka juga sudah berkesempatan bertemu dengan Revi pada 19 Juni lalu.  

Pilihan Editor: Revi Cahya Windi Sulihatun, WNI yang Hilang di Jepang Ditahan di Kejaksaan Distrik Osaka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menikmati Sensasi Makan Ichiran Ramen di Bilik ala Restoran Jepang di Indonesia

14 jam lalu

Ichiran Ramen di AEON Mall, BSD City, Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Marvela
Menikmati Sensasi Makan Ichiran Ramen di Bilik ala Restoran Jepang di Indonesia

Hadir kembali di Indonesia, pengunjung dapat menikmati ramen tonkotsu dalam suasana yang sama seperti restoran Ichiran di Jepang.


Imigrasi Akan Ubah Desain dan Warna Paspor Tahun Depan untuk Perkuat Keamanan

14 jam lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim (tengah) didampingi Direktur Lantaskim Felicia Sengky Ratna (kiri) dan Sesditjen Sandi Andaryadi (kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/6/2024). Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyatakan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, visa online, izin tinggal dan paspor sudah kembali pulih 100 persen akibat layanan terganggu karena Pusat Data Nasional (PDN) diserang ransomware. Dok/Humas Ditjen Imigrasi
Imigrasi Akan Ubah Desain dan Warna Paspor Tahun Depan untuk Perkuat Keamanan

Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, berencana mengubah desain dan warna paspor bagi warga negara Indonesia.


Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

19 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia foto bersama pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Irak di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan kuat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


4 Negara Ini Kendalikan Mayoritas Bandar Judi Online di Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie akan mengumumkan karyawan dari Kementerian Kominfo yang bermain judi online, pada Kamis, 27 Juni 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Negara Ini Kendalikan Mayoritas Bandar Judi Online di Indonesia

Empat negara sarang bandar judi online menargetkan pemain Indonesia. Negara mana sajakah itu?


Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

Di luar musim pendakian musim panas, Gunung Fuji mengalami embusan angin kencang dan badai salju yang berisiko bagi pendaki.


Polisi Malaysia Interogasi Aktivis Pembela Suku Bajo yang Rumahnya Dibakar Pemerintah

1 hari lalu

Warga Suku Bajo memasukkan air bersih pegunungan kedalam jerigen dengan alat angkut perahu di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa 1 Juni 2021. Suku Bajo yang bermukim di sekitar laut berswadaya membeli pipa untuk mendapatkan air bersih dari pegunungan. ANTARA FOTO/Jojon
Polisi Malaysia Interogasi Aktivis Pembela Suku Bajo yang Rumahnya Dibakar Pemerintah

Polisi Sabah di Malaysia menangkap dan menginterogasi seorang aktivis yang membela Suku Bajo, yang diusir dan rumahnya dibakar oleh otoritas setempat.


WNI di Kamboja Jadi Dalang Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube

2 hari lalu

Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak Tempo/M. Faiz Zaki
WNI di Kamboja Jadi Dalang Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube

Polisi masih melakukan pengembangan apakah hanya tersangka D yang menjadi otak dari penipuan ini atau ada keterlibatan pihak lain.


Jens Raven Resmi Jadi WNI, Erick Thohir Sebut Bisa Jadi Amunisi Timnas U-19 dan Pelapis Timnas Indonesia Senior

2 hari lalu

Jens Raven, 18 tahun, menjalani pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia pada Kamis, 27 Juni 2024. Sumber: PSSI
Jens Raven Resmi Jadi WNI, Erick Thohir Sebut Bisa Jadi Amunisi Timnas U-19 dan Pelapis Timnas Indonesia Senior

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut baik langkah Jens Raven yang telah menjalani pengambilan sumpah sebagai WNI.


6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

2 hari lalu

Ilustrasi bakteri. reddit.com
6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

Belum ada vaksin khusus untuk menangani wabah bakteri pemakan daging di Jepang


Polda Aceh Amankan 180 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia

2 hari lalu

Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko (tengah) saat konferensi pers pengungkapan kasus narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Indonesia dengan total barang bukti mencapai 180 kilogram di Polda Aceh, Rabu, 26 Juni 2024. Dok Humas Polda Aceh
Polda Aceh Amankan 180 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia

Polda Aceh berhasil mengungkap kasus narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Indonesia dengan total barang bukti mencapai 180 kilogram.