Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Auditor BPKP: BTS 4G Bakti Kominfo Tidak Ada Manfaatnya, Kirim WA Lama Karena Kecepatan Hanya 2 Mbps

Reporter

image-gnews
Dua terpidana kasus korupsi Proyek Strategis BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Galumbang Menak (kiri) dan Eks Menteri Kominfo Johnny G Plate (kanan) memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung untuk menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Windi Purnama dan Yusrizki Muliawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Dua terpidana kasus korupsi Proyek Strategis BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Galumbang Menak (kiri) dan Eks Menteri Kominfo Johnny G Plate (kanan) memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung untuk menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Windi Purnama dan Yusrizki Muliawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saksi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Dedy Nurmawan. dalam sidang lanjutan kasus korupsi penyediaan menara Base Transciever Station atau BTS 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut proyek tersebut tidak bermanfaat.

"Dikontrak, tujuannya BTS, pancarkan 8 Mbps, realitanya hanya 2 Mbps," Kata Dedy di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juni 2024.

Menurutnya kecepatan BTS 4G milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo hanya 8 Mbps, lebih rendah dari pada BTS yang sudah ada, milik Telkomsel.

Bahkan, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang turun ke lapangan, temukan hasil uji kecepatan internet hanya 2 Mbps. Dan akses internet ini digunakan oleh sekian banyak masyarakat sekitar.

"Kirim text whatsapp aja lama, apalagi gambar, harus malam baru bisa, ketika penggunanya sedikit," ucap Auditor BPKP tersebut.

Titik pembangunan BTS juga banyak yang tidak pas dari data perencanaan awal. Bahkan jauh dari pemukiman, sehingga kehadirannya tidak dirasakan masyarakat. "Ada yang dibangun di kuburan tengah hutan," Kata Dedy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berpendapat dengan uang yang dikeluarkan pemerintah, harusnya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Tetapi masyarakat justru mengeluh setelah BTS 4G BAKTI Kominfo ini beroperasi, karena kecepatan internetnya lebih buruk dari pada BTS milik Telkomsel.

"Pengerjaan BTS ini tidak ada manfaatnya, karena lebih kuat BTS existing dari Telkomsel," ucapnya. 

Terdakwa dalam sidang korupsi BTS 4G Kominfo ini ialah Muhammad Feriandi Mirza, eks Kepala Divisi Lastmile and Backhaul Bakti Kominfo; Elvano Hatorangan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bakti Kominfo; Walbertus Natalius Wisang, Tenaga Ahli Kominfo.

AFRON MANDALA PUTRA

Pilihan Editor:  Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akui Gagal Memberantas Korupsi, Ini Profil Alexander Marwata

2 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Akui Gagal Memberantas Korupsi, Ini Profil Alexander Marwata

Profil Alexander Marwata yang dalam Raker KPK dengan Komisi III DPR mengakui kegagalannya memberantas korupsi selama 8 tahun terakhir ia di sana.


Begini Respons Jokowi soal Desakan agar Budi Arie Mundur usai PDNS Diretas

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Juni 2024. Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perekonomian Indonesia terkini. TEMPO/Subekti.
Begini Respons Jokowi soal Desakan agar Budi Arie Mundur usai PDNS Diretas

Seruan pencopotan terhadap Budi Arie sebagai Menkominfo muncul imbas peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN).


Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di 3 Titik Hari Ini

3 jam lalu

Ilustrasi demo buruh. TEMPO/Subekti
Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di 3 Titik Hari Ini

Demo buruh hari ini berlangsung di tiga titik, yaitu kawasan Patung Kuda, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perdagangan


Pernyataan Maaf Geng Hacker Ransomware Brain Cipher, Janji Beri Kunci Buka Data PDNS Besok

16 jam lalu

Ilustrasi Hacker. REUTERS
Pernyataan Maaf Geng Hacker Ransomware Brain Cipher, Janji Beri Kunci Buka Data PDNS Besok

Geng hacker ransomware Brain Cipher minta maaf kepada publik di Indonesia karena retas PDNS. Simak pesannya untuk Kominfo.


Bola Liar Kasus Peretasan PDNS 2, Begini Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur

20 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bola Liar Kasus Peretasan PDNS 2, Begini Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi mencuat buntut terjadinya kasus peretasan PDNS 2


Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

21 jam lalu

Presiden Jokowi (kedua kiri) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) sebelum uji coba kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu, 13 September 2023. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri dan pejabat keuangan untuk membahas skema pembentukan family office yang diusulkan Luhut Pandjaitan.


Serangan Ransomware Tidak Mengganggu Pembangunan Pusat Data Nasional, Kominfo: Diresmikan Agustus

1 hari lalu

sustainabletechnolog.com
Serangan Ransomware Tidak Mengganggu Pembangunan Pusat Data Nasional, Kominfo: Diresmikan Agustus

Perbedaan Pusat Data Nasional permanen dan sementara terletak pada bagian infrastruktur teknologi dan layanannya.


Sejarah Family Office di Dunia, Ada Hartono Bersaudara yang Kelola Aset Ratusan Triliun

1 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Sejarah Family Office di Dunia, Ada Hartono Bersaudara yang Kelola Aset Ratusan Triliun

Melansir laman SWF Institute, Hartono Family Office yang memiki kantor keluarga yang berlokasi di Jakarta. Seperti apa rinciannya?


Gaji dan Tunjangan Kepala BSSN Hinsa Siburian, Tukin Bulanannya Capai Rp 49 juta

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kiri) dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSNN) Hinsa Siburian (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gaji dan Tunjangan Kepala BSSN Hinsa Siburian, Tukin Bulanannya Capai Rp 49 juta

Kepala BSSN Hinsa Siburian menjadi sorotan usai terjadinya peretasan server PDNS, berapa gaji dan tunjangannya?


Jokowi Minta PDN Diaudit, Begini Deretan Respons Anak Buahnya

2 hari lalu

PDN Diserang, Minta Tebusan $8 Juta Dollar
Jokowi Minta PDN Diaudit, Begini Deretan Respons Anak Buahnya

Presiden Jokowi meminta BPKP untuk mengaudit tata kelola PDN.