Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemulung di Palmerah Lagi Pungut Botol Bekas Terkena Peluru Nyasar dari Orang yang Sedang Cemburu

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemulung inisial PJ (60 tahun) menjadi korban penembakan peluru nyasar yang diletuskan oleh pria inisial SM (39 tahun), pada Kamis malam, 8 Agustus 2024. Kapolsek Palmerah Komisaris Polisi Sugiran menjelaskan, awalnya seseorang inisial MK dan perempuan inisial AM (23 tahun) sedang berada di sebuah taman di Jalan Semangka, Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.

Kemudian SM bersama temannya inisial SG menghampiri MK dan AM. Mereka berempat cekcok di sana, SM sempat memukul MK dengan tangan kosong.

“Kemudian pelaku SM mengeluarkan senjata api dari pinggangnya dengan maksud menembak saksi MK, namun dicegah dan dilerai dipegangi oleh saksi AM,” ucap Sugiran dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Agustus 2024.

Selanjutnya SM berlari mengejar MK dan berusaha menembak dengan pistol di tangan yang sudah dikokang. Kemudian SM mengajak SG berboncengan sepeda motor mengejar MK, namun tidak terkejar.

Lalu motor pelaku terjatuh di dekat jembatan di Jalan Semangka II, SM bangkit dan menembak dua kali senjatanya ke arah MK. Pada saat yang bersamaan ada PJ yang sedang memulung botol bekas di depan sebuah warung kelontong.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Palmerah Ajun Komisaris Polisi Ronny mengatakan, tembakan SM mengenai PJ di bagian paha kiri hingga terjatuh dan mengeluarkan banyak darah. Warga sekitar berkumpul usai mendengar suara tembakan dan melihat PJ terluka.

“Pelaku masih tembak senjata apinya lagi ke udara supaya warga tidak ada yang tangkap dan berhasil kabur,” tutur Ronny.

Setelah insiden itu, SM kabur ke arah Banjir Kanal Barat dekat Rusunawa K. S. Tubun untuk membuang senjata api. Polisi langsung bergegas ke lokasi usai mengetahui informasi adanya penembakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Keesokan harinya Jumat malam, pelaku berhasil kami tangkap di sekitar Palmerah, Jakarta Barat,” kata Ronny.

Polisi mencari barang bukti yang dibuang ke Banjir Kanal Barat dengan melibatkan Tim Gegana Polda Metro Jaya, tim detektor, dan tim penyelam. Namun senjata yang dibuang pelaku belum ditemukan.

Polisi hanya menyita satu selongsong peluru kaliber 9 milimeter, dua pecahan proyektil peluru, satu unit sepeda motor Honda Beat Street warna abu-abu yang digunakan pelaku, serta pakaian yang dikenakan SM.

Hasil pemeriksaan sementara, SM mengaku membeli senjata api dari seorang pria inisial W. Tetapi orang itu diduga sudah meninggal enam bulan lalu.

Belakangan setelah diperiksa, ribut antara SM dan Mk dilatari masalah cinta segitiga. Sugiran mengatakan SM cekcok dengan MK yang sedang berduaan dengan perempuan inisial AM (23 tahun). “Cemburu karena MK ini adalah sebagai mantan pacar AM, perempuan yang direbutkan SM dan MK,” kata Sugiran.

Pilihan Editor: Setelah Kasus Pemerasan, Polda Metro Naikkan Kasus Kedua Firli Bahuri ke Penyidikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penggerebekan di Kampung Boncos Palmerah, Polisi Ringkus 6 Pengguna Narkoba

1 hari lalu

Polsek Palmerah menangkap 6 pengguna narkoba dalam penggerebekan Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, 1 November 2024. Humas Polsek Palmerah.
Penggerebekan di Kampung Boncos Palmerah, Polisi Ringkus 6 Pengguna Narkoba

Usai penggerebekan, polisi membakar lapak-lapak liar yang diduga sebagai tempat penggunaan maupun peredaran gelap narkoba di Kampung Boncos.


Tangkap 6 Pengguna Narkoba di Kampung Boncos, Polsek Palmerah: Mendukung Program 100 Hari Prabowo

1 hari lalu

Polisi lakukan razia narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat tangkap 5 orang positif pakai narkoba. Sumber. Polsek Palmerah.
Tangkap 6 Pengguna Narkoba di Kampung Boncos, Polsek Palmerah: Mendukung Program 100 Hari Prabowo

Polsek Palmerah menyatakan akan menggelar operasi rutin di Kampung Boncos untuk mendukung Program 100 Hari Prabowo Subianto.


Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

3 hari lalu

Komisionar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Uli Parulian Sihombing Sihombing (tengah), dan Anis Hidayah (satu dari kiri), serta tim kuasa hukum Vina Dewi Arsita, memberi pernyataan kepada awak media, di kantor Komnas HAM, pada Senin, 27 Mei 2024, soal pengaduan terkait kelompok rentan perempuan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Agustus 2016 silam. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal


Wali Kota Austria Tewas Ditembak Gara-gara Ribut Soal Berburu

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Wali Kota Austria Tewas Ditembak Gara-gara Ribut Soal Berburu

Seorang wali kota di Austria ditembak hingga tewas oleh pemburu.


Penembakan Eks Presiden Bolivia Evo Morales, Mobilnya Diberondong 14 Peluru

6 hari lalu

Presiden Bolivia periode 2006-2019, Evo Morales mengaku belum pernah menikah saat  memimpin negara itu. Karena Morales tidak menikah, maka ia mendapuk kakak perempuannya, Esther Morales Ayma, yang saat itu masih bekerja sebagai pedagang toko kelontong, untuk mengambil peran sebagai Primera Dama atau sebutan bagi ibu negara Bolivia. REUTERS/Patricia Pinto
Penembakan Eks Presiden Bolivia Evo Morales, Mobilnya Diberondong 14 Peluru

Mantan Presiden Bolivia Evo Morales menjadi sasaran penembakan pada Ahad. Sebanyak 14 peluru menerjang mobil yang ia kendarai.


Satgas Damai Cartenz Tangkap Pemasok Amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

14 hari lalu

Petinggi KKB/TPNPB-OPM, Jemmy Magai Yogi, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat West Papua Army (WPA) Divisi II Pemka IV Paniai, ditangkap di Dogiyai. Foto: ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pemasok Amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Tim Satgas Damai Cartenz menangkap Maais Herlik Imburi setelah memerika salah satu pimpinan KKB, Jemmy Magai Yogi.


Simak Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Gedung DPR/MPR saat Pelantikan Prabowo-Gibran Besok

15 hari lalu

Sebanyak 23 kendaraan tempur berjejer di depan gedung Nusantara II DPR, Kamis, 17 Oktober 2024. Kendaraan perang tersebut disiagakan untuk pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Simak Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Gedung DPR/MPR saat Pelantikan Prabowo-Gibran Besok

Sejumlah titik akan mengalami pengalihan arus lalu lintas yang berlaku pada 20 Oktober 2020 mulai pukul 06.00 WIB untuk pelantikan Prabowo-Gibran.


Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

19 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

Ketika melarikan diri ke arah Pasar Senen, Jakarta Pusat, residivis itu mengacungkan senjata api revolver yang dibawanya.


Polisi Ringkus Pria di Kebon Jeruk Penganiaya 2 Anak Pemulung yang Tolak Beri Setoran

19 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Polisi Ringkus Pria di Kebon Jeruk Penganiaya 2 Anak Pemulung yang Tolak Beri Setoran

Pria tersebut menganiaya dua anak pemulung di Kebon Jeruk setelah terlibat cekcok karena menolak memberi uang jatah setoran.


Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Menyambi Jadi Pemulung Untuk Menyambung Hidup

21 hari lalu

Ribuan guru honorer se-Indonesia berunjukrasa di depan gedung DPR/MPR-RI Jakarta,  (19/01). Mereka menuntut untuk segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). TEMPO/Wahyu Setiawan
Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Menyambi Jadi Pemulung Untuk Menyambung Hidup

Seorang guru honorer di Sukabumi memutuskan untuk memulung untuk mencari penghasilan tambahan.