Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Kapal Nelayan Tradisional Kepri Kembali Ditangkap Maritim Malaysia

image-gnews
Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Dua kapal nelayan tradisional Natuna dan Anambas ditangkap oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia pada 17 Agustus 2024. 

Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri mengatakan, dua kapal nelayan ditangkap tersebut merupakan 1 kapal nelayan Anambas dan 1 kapal dari Kijang. "Kapal yang dari Kijang menggunakan tekong nelayan Natuna," kata Hendri Selasa, 20 Agustus 2024. 

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Doli Boniara membenarkan terjadinya  penangkapan 8 orang nelayan tradisional di Kepri oleh maritim Malaysia. "Iya benar, ada 2 kapal dan 8 crew," katanya. 

Doli mengatakan, nelayan ditangkap pada titik 47 batu nautika dan barat laut Tanjung Payung perairan Miri pada Sabtu pagi. Menurut Doli, pemerintah harus menjalin kerja sama antara kedua negara agar kasus seperti ini tidak terus terulang. "Solusinya kerja sama di bidang perikanan antara Serawak dan Natuna," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal Agustus lalu, Malaysia baru saja memulangkan 8 orang nelayan Natuna yang diduga menangkap ikan masuk ke perairan Malaysia. Namun, hasil persidangan menunjukkan 8 nelayan tersebut tidak berasalah.

Dikutip dari halaman resmi Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, APMM Zona Maritim Miri telah menahan dua kapal yang sedang menangkap ikan di 47 batu nautika dari barat laut Tanjung Payung, perairan Miri. Kedua kapal dibawa ke pusat tahanan vesel (PTV) Miri. 

Pilihan Editor: PBHI Terima Aduan 395 NIK KTP Dicatut Dukung Dhama-Kun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aturan Bebas Visa Permanent Resident Singapura Belum Berdampak pada Kunjungan Wisman di Batam

1 hari lalu

Suasana turis di Pelabuhan Harbourfront Singapura, pelabuhan ini menjadi akses turis menuju Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Aturan Bebas Visa Permanent Resident Singapura Belum Berdampak pada Kunjungan Wisman di Batam

Untuk pemegang Permanent Resident Singapura, wilayah Kepri yang dapat dikunjungi mencakup Batam, Bintan, dan Karimun


Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

3 hari lalu

Ketua Bapillu Partai Golkar Maman Abdurahman menyampaikan tanggapannya ihwal hak angket DPR RI, di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu, 1 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

Jadi jangan sampai diasumsikan penghapusan utang berlaku untuk seluruh pelaku UMKM atau pun petani.


Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

3 hari lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.
Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

HKTI mendukung rencana pemerintahan Prabowo Subianto yang akan memutihkan utang petani, nelayan, dan UMKM.


Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

3 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

Petani, nelayan, dan UMKM dapat kembali mengakses pembiayaan setelah pengampunan utang.


KPU Natuna hanya Sekali Menggelar Debat Pilkada

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
KPU Natuna hanya Sekali Menggelar Debat Pilkada

KPU Natuna hanya menggelar debat pasangan calon bupati dan wakil bupati setempat satu kali.


3 Destinasi Wisata untuk Merayakan Diwali di Malaysia

3 hari lalu

Umat Hindu berjalan di atas 272 anak tangga kuil Batu Caves sebagai bagian dari ziarah mereka selama festival Thaipusam di Kuala Lumpur, Malaysia, 31 Januari 2018. (AP Photo/Sadiq Asyraf)
3 Destinasi Wisata untuk Merayakan Diwali di Malaysia

Diwali juga dirayakan di beberapa negata termasuk Malaysia


Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

5 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

Anggur Shine Muscat dilarang di Thailand karena mengandung pestisida berbahaya. Malaysia juga ikut menyelidiki anggur ini.


Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan 10 Kura-kura ke Singapura dan Malaysia

5 hari lalu

Konferensi pers Ditreskrimsus Polda Kepri  tentang penyelundupan 10 ekor kura-kura ke Singapura dan Malaysia di Polda Kepri, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan 10 Kura-kura ke Singapura dan Malaysia

Kota Batam, Provinsi Kepri, rawan menjadi lokasi transit penyelundupan hewan, dari anakan buaya hingga benih bening lobster.


Begini Cara Mafia Solar di Kupang Dapat Ratusan Juta per Hari versi Rudy Soik

5 hari lalu

Mantan Anggota Polda NTT Ipda Rudy Soik saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024. Rudy Soik dipecat secara tidak hormat karena dianggap melanggar Kode Etik Profesi Polri. Tindakan Rudy yang dipandang dapat merusak reputasi institusi itu telah menjadi perhatian, karena setiap anggota Polri diharapkan berkomitmen untuk menjalankan tugas sesuai dengan integritas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Begini Cara Mafia Solar di Kupang Dapat Ratusan Juta per Hari versi Rudy Soik

Rudy Soik mengungkap mafia solar di Kupang membeli solar bersubsidi di SPBU dengan harga Rp 6.800 per liter kemudian menjualnya dengan harga tinggi.


Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

5 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis, 11 Oktober 2018. Mahathir dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering di kawasan Nusa Dua, Bali. ANTARA/ICom/AM IMF - WBG/Fikri Yusuf
Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

Mahathir Mohamad keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena infeksi pernafasan bagian bawah. Dia juga diketahui punya riwayat sakit jantung