TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima orang meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang melanda puluhan rumah di Jalan Kali Anyar IV RT 11/02, Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa dini hari, 15 Oktober 2024.
Lurah Kalianyar, Cahyono mengatakan dari lima korban yang tewas dalam kebakaran tersebut, sebanyak empat orang sudah berhasil diidentifikasi. Kebakaran ini berdampak pada 40 keluarga dan 40 rumah. Warga yang meninggal ada 5 orang, sedangkan yang teridentifikasi baru 4 orang. Sementara itu satu jenazah lainnya yakni Sriyani (66 tahun) saat ini masih dalam pencarian.
“Yang belum ketemu itu ibu Sriyani, masih dilakukan pencarian. Kebetulan tadi sudah dievakuasi,” kata Cahyono yang berada di lokasi pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Adapun jenazah yang sudah teridentifikasi diantaranya adalah Aryanti (40) bersama dua anaknya bernama Asgar (13) dan Yoka (12) dan Raihan (7). Saat ini keempat jenazah tersebut sedang identifikasi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Cahyono menyebut jenazah ditemukan dalam keadaan terbakar hangus dan tidak dapat dikenali.
Warga bernama Enos (52 tahun) mengatakan bahwa korban Ariyanti bersama dua anaknya tewas dalam kondisi berpelukan. Hal ini diketahui dari petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api bangunan. “Dirumah itu ada tiga orang ibu sama dua anak. Jadi meninggal pun dalam keadaan berpelukan. Orang pertama yang menemukan tim pemadam,” ucap Enos, di lokasi, pada Selasa 15 Oktober 2024.
Saat ini, kelurahan bersama dengan pemerintah daerah dan beberapa lembaga bantuan tengah bergotong royong melakukan penanganan darurat. Camat Tambora, Holi Susanto menjelaskan sudah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Palang Merah Indonesia (PMI). “Sampai hari ini kami sudah dibantu oleh dinas terkait dan sekarang sudah didirikan pos-pos atau tenda pengungsi dan untuk logistik,” jelasnya.
Dari pantauan Tempo langsung di lokasi pengungsian di lapangan Persima, dekat kantor kelurahan Kali Anyar. Terlihat sudah ada 4 tenda besar yang didirikan oleh Dinas Sosial dan BPBD. Selain itu, bantuan logistik seperti pakaian, alat-alat mandi, makanan, minuman, dan lain sebagainya juga terus berdatangan. Pemda dan warga juga mendirikan posko penerima bantuan di beberapa tempat. Tampak warga dan anak-anak sudah menempati tenda pengungsian. “Ini akan kita adakan selama 3 hari, tapi kita lihat ke depannya.” ucap Holi.
Sebelumnya, kebakaran ini terjadi pada dini hari pukul 01.00 dari rumah seorang warga, kemudian melahap cepat hingga menghabiskan 40 rumah. api berhasil dipadamkan pada pukul 04.00. “Api diduga sebabkan karena adanya kebocoran gas,” ucap Holi.
Pilihan Editor: 400 Orang Korban Kebakaran di Tambora Jakbar Tinggal di Pengungsian