TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar pernah meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri untuk menyelidiki Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Atas permintaan itu, Kepala Polri membentuk tim empat yang dipimpin Komisaris Besar Chairul Anwar."Itu sudah lama disampaikan. Secara terpisah, dulu ada permintaan Antasari untuk menyelidik (Nasrudin)," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Nanan Soekarna, Selasa (10/11). Permintaan Antasari itu, kata Nanan, konteksnya adalah minta tolong pada Kepala Polri sebagai seorang teman.
Dari pembentukan tim itu, diketahui bila Nasrudin dan Rhani Juliani, istri ketiga Nasrudin, merupakan orang yang meneror Antasari. Bambang pun menyarankan agar Antasari membuat laporan polisi. "Namun hal itu (pembuatan laporan polisi) tidak dilakukan. Maka Kapolri hentikan penyelidikan itu," kata Nanan.
Antasari diduga menjadi otak pembunuhan Nasrudin yang terjadi di kawasan perumahan Modernland, Tangerang, pada 14 Maret. Dalam merencanakan pembunuhan itu, Antasari diduga dibantu pengusaha media Sigid Haryo Wibisono dan mantan Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Wiliardi Wizar.
CORNILA DESYANA
