Peralatan yang disiapkan menjelang musim hujan, menurut Munadi masih sama seperti tahun lalu. "Peralatan masih standar yang dulu. Persediaan tenda juga masih kurang," kata Munadi di Pulo Gadung, Senin (30/11).
Menurut Munadi, pelatihan tanggap banjir lebih penting dilakukan bagi warga, terutama di daerah langganan banjir seperti di Kampung Pulo dan Kampung Melayu. "Tujuannya meningkatkan kewaspadaan masyarakat," ujarnya.
Belum lama ini, pelatihan dilaksanakan di daerah Kalimalang. Pemerintah Jakarta Timur secara berkelanjutan telah melakukan koordinasi antara berbagai suku dinas, seperti Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Sosial, Kesehatan.
"Penanggulangan banjir harus bersama-sama," ujarnya. Sekitar 500 personil telah disiapkan dalam menghadapi bencana banjir.
RINA WIDIASTUTI