TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat akan menghentikan penggusuran rumah purnawirawan TNI, khususnya penggusuran di Perumahan Eks Batalyon Angkutan Kuda Beban Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kami akan mengembargo penggusuran-penggusuran ini," tegas Wakil Ketua Komisi Pertahanan Hayono Isman, saat mendampingi warga Eksyon Angkub yang saat ini tengah bersiaga menghadapi penggusuran, Senin (25/1). "Negara harus menghormati para purnawirawannya," tandasnya.
Karena itu, dalam waktu dekat Komisi ini akan memanggil para pejabat Departemen Pertahanan dan TNI. Rencananya anggaran yang akan diajukan sebesar Rp 1 triliun. "Ini anggaran sekali seumur hidup, berbeda dengan anggaran Alutsista yang tiap tahun," katanya.
Kalau tindakan ini tidak dilakukan, kata anggota Fraksi Partai Demokrat ini, rumah prajurit yang masih aktif saat ini juga akan terancam saat dia pensiun nanti. "Akhirnya malah menimbulkan teror psikologis," katanya.
Ia mengkhawatirkan pengosongan rumah para purnawirawan ini bukan untuk dialihkan para prajurit aktif. Contohnya, pengosongan rumah di Jalan Otto Iskandardinata, Berlan, dan Kompleks Kostrad, yang hingga kini masih kosong. "Kami khawatir nanti di sana akan berdiri mal, seperti kasus di Bandung," katanya.
Mustafa Silalahi/Anton William