Menurut salah satu warga setempat, M. Oyo, 70 tahun, jalan itu retak sudah sepekan ini. Namun retakan itu mulai membesar dan ambles. "Selasa dini hari, hujan yang mengguyur lama, lalu jalan itu ambles," kata dia, Rabu (24/2).
Akibatnya, jalan di RT 7/5 Kenari, Senen, Jakarta Pusat itu ditutup untuk kendaraan roda empat. Warga menutup separuh akses masuk jalan itu karena membahayakan. Hanya kendaraan roda dua yang diperkenankan masuk.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Pemerintah Jakarta Pusat, Indryastuty, ketika dikonfirmasi wartawan menyatakan jalan itu ambles karena tanah Kali Ciliwung menurun. Perbaikannya baru bisa dilaksanakan menunggu turunnya anggaran belanja tambahan (ABT).
"Karena dalam APBD 2010 tidak dianggarkan," kata dia ketika dihubungi wartawan. Bulan depan, anggarannya akan diusulkan dalam anggaran perubahan. Namun dia belum tahu nilai perbaikan jalan itu.
Kepala Seksi Pemeliharaan Pekerjaan Umum Jalan, Joko Susetyo, mengaku telah mengecek ke lokasi. Amblesnya jalan itu, kata dia, disebabkan pergeseran tebing kali Ciliwung. ”Kami sudah melaporkan ke Dinas PU," kata dia. Pasalnya, perbaikan tebing merupakan wewenang dinas, sedang perbaikan jalan merupakan wewenang Pekerjaan Pekerjaan Umum Jalan.
NUR ROCHMI