TEMPO Interaktif, Jakarta -Pengungkapan dua pabrik minuman palsu di Gembor, Tangerang dan Penjaringan, Jakarta Utara oleh Polda Metro Jaya akan terus dikembangkan. Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Anjan Pramuka menyatakan akan mencoba menggali keterkaitan dengan maraknya korban jiwa akibat minuman oplosan dalam beberapa waktu terakhir.
Yang terbaru adalah meninggalnya 21 orang akibat minuman keras oplosan di Salatiga, Jawa Tengah "Kami akan berkoordinasi dengan pihak di sana (Polda Jawa Tengah) untuk mencoba mencari adanya keterkaitan," kata Anjan. Hal itu dilakukan, kata Anjan, mengingat informasi awal keberadaan pabrik di dua kawasan wilayah Jakarta itu berasal dari polisi di Jawa Tengah.
Lebih lanjut Anjan menjelaskan bahwa kedua pabrik ini juga telah memiliki jaringan distribusi yang luas mencakup wilayah Sumatra, Jawa, dan Bali.
Polda Metro Jaya telah meringkus dua tersangka berinisial ES dan LL alias AL dari pengungkapan pabrik minuman palsu tersebut. Kedua pabrik ini siap memasarkan ribuan botol minuman palsu bermerek Mansion House merek Vodka dan Whisky.
EZTHER LASTANIA