Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Akan Dilelang Besok

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan
TEMPO Interaktif, Tangerang - Temuan barang antik bersejarah berumur ribuan tahun yang diperkirakan milik Kerajaan Sriwijaya sebanyak 371.384 keping, akan dilelang besok. Barang yang terdiri dari piring, gelas, golok, mangkuk, kepingan emas, bongkahan kayu, guci kecil dan besar, serta benda antik lainnya, hingga siang ini, sudah dilirik oleh negeri tetangga.

"Seperti Cina, Singapura, Hongkong dan negara-negara Middle East," kata Direktur PT. Paradigma Putra Sejahtera, Adi Agung Tirtamarta, di Pamulang, Selasa (4/5)

Barang antik yang diperkirakan berasal dari abad ke-10 itu dipatok mulai harga US$ 80 juta meski biaya pengangkatan yang sudah dikeluarkan hanya US$ 10 juta. Tempat pelelangan, menurut Adi, akan diadakan di Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Sesuai peraturan lelang yang dikeluarkan Menteri Keuangan, setiap peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang (deposit) sebesar 20 persen atau sekitar US$ 16 juta kepada panitia lelang. Namun, Adi tidak menjelaskan, berapa besaran yang akan diterima pemerintah bila barang lelang tersebut terjual.

Awalnya, barang antik tersebut ditemukan oleh nelayan setempat di Laut Jawa 80 mil dari Cirebon atau 130 mil dari Jakarta pada 2003. Atas temuan itu, PT. Paradigma Putra Sejahtera bekerja sama dengan Cosmic Under Water Research asal Belgia, menindaklanjuti temuan itu dan mulai meneliti dan mengidentifikasi lokasi ditemukannya barang antik tersebut pada 2004.

Selama satu setengah tahun, tim yang terdiri dari 17 penyelam asing dan 22 penyelam lokal, berhasil mengangkat barang antik dari sebuah kapal kayu berukuran 32 x 10 meter di kedalaman 54-58 meter dari permukaan laut pada penghujung Oktober 2005.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan itu, menurut Adi, memiliki nilai jual tinggi yang dimiliki oleh benda kecil berbentuk ikan berwarna keputihan bernama rock crystal. Barang itu, pernah terjual di negara lain sebesar Rp 5 miliar. Namun, untuk benda lainnya, Adi belum dapat membanderolnya.

Dia memperkirakan, menurut hasil penelitiannya, kapal milik Sriwijaya, itu sedianya akan melakukan perjalanan menuju Kerajaan Borobudur atau Kalingga, dalam rangka hubungan perdagangan, atau semacam kerja sama bilateral dua kerajaan di kepulauan nusantara.

APRIARTO MUKTIADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

1 hari lalu

Mobil milik tersangka Harvey Moeis yang disita penyidik Kejaksaan Agung terparkir di Kejagung, Jakarta, Jumat 26 April 2024. Kejaksaan Agung kembali menyita tiga mobil mewah milik tersangka Harvey Moeis yakni Ferrari 458 Speciale, Ferrari 360 Challenge Stradale, dan Mercedes Benz SLS dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

Izin Usaha Pertambangan atau IIUP kalau dipandang dari sudut komoditas pertambangan itu seperti harta karun.


Harta Karun Lombok Rampasan Perang Dikembalikan Belanda, Akan Disimpan di Mana?

10 Juli 2023

Seorang wisatawan asal Eropa melintas di dekat benda bersejarah yang diletakan di ruang pameran Museum Negeri NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi.
Harta Karun Lombok Rampasan Perang Dikembalikan Belanda, Akan Disimpan di Mana?

Pemprov NTB berharap harta karun Lombok yang dikembalikan Pemerintah Belanda diserahkan ke pemerintah daerah untuk disimpan di Museum Negeri NTB.


Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

29 Mei 2023

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

Malaysia menemukan peluru meriam di sebuah kapal barang China yang diduga berasal dari bangkai kapal perang Inggris di Perang Dunia Kedua.


5 Fakta Belarusia, Negara yang Disebut Sediakan Tempat Senjata Nuklir Rusia untuk Serang Ukraina

29 Maret 2023

Prajurit unit pasukan khusus Belarus melakukan atraksi dalam acara
5 Fakta Belarusia, Negara yang Disebut Sediakan Tempat Senjata Nuklir Rusia untuk Serang Ukraina

Belarusia merupakan negara yang berada di kawasan Eropa Timur. Simak fakta-fakta menarik tentang negara Belarusia.


Belarus Negeri Asal Tsimanouskaya, Surga Pencari Harta Karun dan Penyuka Manisan

6 Agustus 2021

Sejumlah warga menggunakan pakaian tradisional saat ritual nasional Gukanne Vyasny menyambut musim semi di desa Aziarco di wilayah Minsk, Belarusia, 18 Maret 2017. REUTERS/Vasily Fedosenko
Belarus Negeri Asal Tsimanouskaya, Surga Pencari Harta Karun dan Penyuka Manisan

Belarus negeri asal atlet sprinter Tsimanouskaya yang mencari suaka ke Polandia saat Olimpiade Tokyo, ternyata punya destinasi wisata elok. Apa saja?


Penipuan Besar di Tiap Masa Presiden, Terbaru Sumbangan Keluarga Akidi Tio

3 Agustus 2021

Penyerahan hibah untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan oleh keluarga Alm Akidi Tio di Polda Sumsel, 26 Juli 2021. Instagram/Polda Sumsel
Penipuan Besar di Tiap Masa Presiden, Terbaru Sumbangan Keluarga Akidi Tio

Kasus penipuan Akidi Tio bukanlah yang pertama terjadi. Tiap masa presiden ada kasus penipuan besar yang menghebohkan. Berikut daftarnya.


Investasi Pengangkatan Harta Karun Bawah Laut Dinilai Rugikan RI, Kenapa?

5 Maret 2021

Ilustrasi karang laut. Redorbit.com
Investasi Pengangkatan Harta Karun Bawah Laut Dinilai Rugikan RI, Kenapa?

Direktur Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim menyatakan kebijakan membuka investasi pengangkatan harta karun bisa merugikan RI.


Susi Pudjiastuti Usul ke Jokowi soal Harta Karun Laut: Pemerintah yang Angkat

4 Maret 2021

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Usul ke Jokowi soal Harta Karun Laut: Pemerintah yang Angkat

Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti Jokowi mengusulkan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) alias harta karun di dasar laut dikelola pemerintah.


Pria Skotlandia Temukan Harta Karun dari Era Perunggu

11 Agustus 2020

Pencari harta karun di Skotlandia menemukan harta karun dari Era Perunggu. Scotsman
Pria Skotlandia Temukan Harta Karun dari Era Perunggu

Pria Skotlandia ini menemukan harta karun berupa perhiasan perunggu di sebuah desa di luar kota Edinburgh.


Penjual Perhiasan di Michigan Ini Mengubur Barang Jualannya

18 Juli 2020

Ilustrasi aneka perhiasan. Unsplash.com/Tom Quandt
Penjual Perhiasan di Michigan Ini Mengubur Barang Jualannya

Penjual perhiasan di Michigan, Amerika, ini menutup bisnis karena terkena imbas pandemi Covid-19.