TEMPO Interaktif, Tangerang-Pemerintah Kabupaten Tangerang menambah daya tampung kursi tempat duduk di sekolah negeri pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada penerimaan siswa baru tahun ini. Penambahan ini dilakukan sehubungan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai 10 persen pada tahun ini.
Tahun lalu jumlah daya tampung siswa SMP sebanyak 15.744 siswa yang terbagi dalam 59 SMP negeri, siswa SMA sebanyak 6.825 orang yang terbagi di 28 SMA Negeri dan sebanyak 2.087 siswa SMK yang akan dibagi dalam 8 SMK negeri.
"Kapasitas tempat duduk ini diperkirakan menampung semua lulusan SD dan SMP di Kabupaten Tangerang tahun ini,"kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Undang Wahyudin, hari ini.
Peningkatan daya tampung tersebut, kata Undang, akan dilakukan dengan cara penambahan ruang kelas baru, pembukaan unit sekolah baru. Selain itu, Kabupaten Tangerang juga melakukan penambahan program keahlian di sekolah menengah kejuruan yang membutuhkan banyak kursi baru dan ruang belajar baru." Secara umum peningkatan terjadi pada SMP 10 persen, SMK 15 persen dan SMA 5 persen,"katanya.
Undang mengatakan daya tampung tersebut diperkirakan mencukupi untuk menampung lulusan SD dan SMP tahun ini yang akan melanjutkan ke sekolah negeri. Proses penerimaan siswa baru untuk SMA dan SMK berlangsung 21-26 Juni, SMP 28-3 Juli.
Menurut Undang, ada dua permasalahan mendasar yang terjadi di Kabupaten Tangerang pada proses penerimaan siswa baru yaitu animo yang besar pada anak yang melanjutkan sekolah sementara kapasitasnya terbatas dan ini cenderung terjadi diwilayah perkotaan seperti Kelapa Dua, Sepatan, Curug, Cikupa dan Balaraja." Di sini kapasitas kursi sangat terbatas,"katanya.
Disisi lain, ia melanjutkan, diwilayah pedesaan animo masyarakat untuk melanjutkan sekolah sangat kurang sehingga kapasitas tempat duduk yang disediakan selalu berlebih, bahkan tidak terisi." Ini terjadi di SMA Mekar Baru, dua tahun dibuka siswanya tidak ada, sehingga tahun ini tidak membuka pendaftaran,"katanya. Biasanya wilayah yang sepi peminat, kata dia, wilayah yang jauh dari perkotaan seperti Kresek, Kronjo, Kemiri, Mekar Baru dan Gunung Kaler.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Ahmad Suwandhi menambahkan, untuk mengantisipasi terbatasnya daya tampung di wilayah perkotaan, pihaknya membatasi penerimaan siswa baru dari wilayah di luar Kabupaten Tangerang yaitu hanya 5 persen dari kuota.
JONIANSYAH