Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

69 RW Jakarta Pusat Berkategori Kumuh  

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta – Meski Jakarta Pusat memiliki banyak kawasan elite, ternyata Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Pusat menemukan adanya 69 lingkungan rukun warga (RW) yang masuk kategori kumuh. Empat RW di antaranya malah masuk kategori kumuh kelas berat.

Empat RW itu adalah RW 014 di Kelurahan Kebon Melati, RW 03 di Kelurahan Kramat, RW 05 di Kelurahan Karang Anyar, dan RW 08 di Kelurahan Menteng.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Pusat Muhammad Syafik menyampaikan empat wilayah tersebut saat ini sudah masuk dalam target lokasi kegiatan Perbaikan Lingkungan Perumahan atau MHT plus dari Pemkot Jakarta Pusat. "Mereka termasuk diantara 22 RW kumuh yang akan diperbaiki tahun ini," ujar Syafik, Rabu (30/6).

Pelaksanaanya sendiri, menurut Syafik, sebenarnya sudah berjalan dari awal tahun kemarin. Artinya memasuki bulan ke tujuh ini, pelaksanaanya sudah dikerjakan 50 persen. Pada 2011 nanti, proyek gabungan dari beberapa suku dinas ini juga akan memperbaiki 22 RW kumuh lainnya. "Sisanya yang 25 RW akan difinalisasi pada 2012."

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Fatahillah mengatakan kegiatan MHT plus yang diadakan di wilayahnya diharapkan dapat menata lingkungan kumuh menjadi lebih tertata dan terkelola baik. "Kami ingin meningkatkan kualitas lingkungan permukiman," ujarnya saat tatap muka dengan media siang tadi.

Kegiatan MHT Plus ini dibuat setelah Badan Pengelola Statistik Jakarta Pusat mendata wilayah yang membutuhkan perbaikan lebih lanjut untuk meningkatkan mutu lingkungan. Dalam penelitian tersebut, BPS Jakarta Pusat menemukan sepuluh indikator yang menentukan sebuah wilayah masuk ke dalam kategori kumuh atau tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesepuluh indikator tersebut terlihat dari kepadatan penduduk, tata letak bangunan, keadaan konstruksi bangunan tempat tingal, ventilasi perumaha, kepadatan bangunan, keadaan jalan, drainase, pemakaian air bersih penduduk, pembuangan limbah manusia dan pengolahan sampah.

"Dari sepuluh indikator yang disurvei BPS tersebut, maka kami dapat membagi wilayah kumuh menjadi tiga kategori wilayah, yaitu Kumuh Ringan, Kumuh Sedang dan Kumuh Berat," jelas Syafik.

Untuk mengadakan kegiatan MHT Plus ini, Syafik menerangkan anggaran yang diperlukan mencapai Rp 20 miliar --untuk proyeksi satu tahunnya. Dana itu murni dicomot dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Tidak ada proses lelang dalam proyek ini. "Penunjukkan langsung, karena setiap rumah atau lingkungan nilai proyeknya masih di bawah Rp 100 juta," tandasnya.

HERU TRIYONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upaya Jakarta Barat Sulap 92 RW yang Masuk Kawasan Kumuh Kota

23 Juli 2019

Deretan rumah warga di bantaran aliran sungai Ciliwung, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019. Deretan rumah tersebut selain bisa membahayakan warga karena longsor dan banjir juga tampak terlihat kumuh dan semrawut. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Upaya Jakarta Barat Sulap 92 RW yang Masuk Kawasan Kumuh Kota

Pemeritah Kota Administrasi Jakarta Barat tengah mengkaji rencana menata lingkungan di daerah pemukiman padat yang masuk kawasan kumuh kota.


BPN Sebut 49 Persen Wilayah DKI Jakarta Masuk Kategori Kumuh

27 Mei 2019

Deretan rumah warga di bantaran aliran sungai Ciliwung, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019. Deretan rumah tersebut selain bisa membahayakan warga karena longsor dan banjir juga tampak terlihat kumuh dan semrawut. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
BPN Sebut 49 Persen Wilayah DKI Jakarta Masuk Kategori Kumuh

BPN menyebut kawasan kumuh itu tersebar di enam wilayah DKI Jakarta.


Ini Jurus-jurus Anies Hilangkan Kawasan Kumuh di DKI Jakarta

30 Januari 2019

Ilustrasi Kota Jakarta. Getty Images
Ini Jurus-jurus Anies Hilangkan Kawasan Kumuh di DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal membuat rencana tata ruang Ibu Kota yang menarik minat swasta, sebagai upaya menghilangkan kawasan kumuh.


PUPR: Tanpa Bank Tanah, Luas Kawasan Kumuh Bertambah 30 Persen

20 Maret 2018

Kawasan pemukiman Dadap, Tangerang, 24 Oktober 2014. Pemerintah kabupaten Tangerang akan merelokasi kawasan kumuh Dadap menjadi sentra makanan laut terbesar di Indonesia dan pusat perbelanjaan yang menghubungkan antar pulau. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
PUPR: Tanpa Bank Tanah, Luas Kawasan Kumuh Bertambah 30 Persen

Pemerintah menilai keberadaan bank tanah untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah sudah sangat mendesak.


2019, Kementerian PU Targetkan Ambon Bebas Kawasan Kumuh

10 Oktober 2017

Ilustrasi pemukiman kumuh di pinggir kali. ANTARA/Aprillio Akbar
2019, Kementerian PU Targetkan Ambon Bebas Kawasan Kumuh

Salah satu target Kementrian PUPR di tahun 2019 ialah mengurangi kawasan kumuh di berbagai kota di Indonesia.


PU: Luas Pemukiman Kumuh Mencapai 38.000 Hektare

5 September 2017

Warga beraktivitas di dekat Sungai Gendong yang dipenuhi sampah yang berada di kawasan Muara Baru, Jakarta, 2 Juni 2017. Pemprov DKI bersama dengan Pemerintah Pusat akan menata kawasan kumuh di DKI Jakarta melalui program 100-0-100. ANTARA/Aprillio Akbar
PU: Luas Pemukiman Kumuh Mencapai 38.000 Hektare

Luas pemukiman kumuh di Indonesia mencapai 38.641 hektar.


Jadi Kota Cerdas, Singapura Butuh Waktu 50 Tahun

4 Mei 2017

Rektor ITB Kadarsah Suryadi menyampaikan orasi ilmiah didepan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dan para guru besar saat peringatan 95 tahun kiprah ITB sebagai lembaga pendidikan tinggi teknik pertama di Indonesia di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Jadi Kota Cerdas, Singapura Butuh Waktu 50 Tahun

Surabaya, Tangerang, dan Bandung mendapatkan rating terbaik sebagai kota cerdas.


Pangkas Pemukiman Kumuh,Pemerintah DIY Siapkan Rp. 30 Miliar  

6 Maret 2017

TEMPO/Seto Wardhana
Pangkas Pemukiman Kumuh,Pemerintah DIY Siapkan Rp. 30 Miliar  

Pemerintah DIY mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk memangkas kawasan pemukiman kumuh di provinsi itu tahun anggaran 2017-2019.


Penataan Kawasan Kumuh Sedot Biaya US$ 762 Juta  

10 Februari 2017

Sejumlah anak mandi di pemukiman padat dikawasan Manggarai, Jakarta, (10/9). Pada tahun 2011, tercatat masih ada 5.560 titik lokasi kumuh perkotaan di seluruh Indonesia. Tempo/Aditia Noviansyah
Penataan Kawasan Kumuh Sedot Biaya US$ 762 Juta  

Pemerintah menyiapkan dana US$ 762 juta untuk "menyulap" kawasan kumuh menjadi kawasan yang tertata baik.


Tangerang Anggarkan Rp21,4 Miliar Atasi Permukiman Kumuh

7 Desember 2016

Sejumlah anak bermain di kawasan permukiman kumuh Dadap, Tangerang, Banten, 6 September 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
Tangerang Anggarkan Rp21,4 Miliar Atasi Permukiman Kumuh

Pemkot Tangerang berencana mengalokasikan anggaran hingga Rp21,4 miliar untuk menuntaskan persoalan permukiman kumuh pada tahun depan.