TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyayangkan aksi main hakim sendiri warga Kresek, Tangerang, Banten yang membakar seorang pria tak dikenal, Sabtu (21/8) malam kemarin.
"Sudah seharusnya mereka tidak main hakim sendiri seperti itu, percayakan pengusutannya pada polisi," katanya saat dihubungi siang ini.
Boy menyatakan bahwa pihaknya pasti akan melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan penculikan anak serta perdagangan organ tubuh manusia yang marak berkembang di daerah Tangerang, salah satunya Tangerang Selatan. "Sepertinya sampai saat ini belum ada laporan yang masuk pada kami terkait dugaan tersebut," katanya.
Menurutnya, laporan atas terjadinya penculikan anak di wilayah Polda Metro Jaya sebenarnya sudah ada beberapa yang masuk. "Tidak banyak, dan ada sebagian yang sudah tertangkap pelakunya," ujar Boy. Dia menyatakan bahwa belum ada laporan terkait penculikan anak ataupun penjualan organ tubuh yang terjadi di Tangerang Selatan.
Oleh karena itu, dia merasa tindakan warga Kresek membakar pria yang diduga pelaku penculikan anak itu tidak dapat dibenarkan. "Serahkan saja ke kantor kepolisian terdekat, agar dapat dibuktikan bahwa memang benar dia pelakunya," tambahnya.
Akibat isu penculikan anak dan perdagangan organ manusia yang merebak di wilayah Tangerang, seorang seorang pria yang diduga penculik dibakar hingga tewas, Sabtu lalu.
EZTHER LASTANIA