TEMPO Interaktif, Jakarta -Tiga orang mahasiswa asal Universitas Pamulang yang mengalami pemukulan oleh aparat kepolisian hingga kini masih masih menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat. "Memang belum lama diantar teman-temannya ke rumah sakit," kata staf pusat informasi Rumah Sakit Tarakan, Nana, ketika dihubungi Tempo, Sabtu malam, 17 Desember 2011.
Menurut Nana, kondisi ketiga mahasiswa itu saat ini tidak koma, seperti yang dikabarkan sebelumnya. "Tapi kondisi detailnya seperti apa, kami tidak bisa menerangkannya," ujar dia. Meski begitu, diakuinya bahwa ketika diantar ke rumah sakit, kondisi dua mahasiswi memang babak belur. "Tetapi yang satu lagi, yang laki-laki, tidak begitu parah lukanya."
Sebelumnya, dari informasi yang diperoleh Tempo, disebutkan bahwa polisi telah melakukan pemukulan terhadap tiga orang mahasiswa asal Universitas Pamulang dalam aksi solidaritas bersama untuk Sondang Hutagalung di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu siang.
Dua orang di antaranya berjenis kelamin perempuan, yakni Gilang (19 tahun) dan Irawati (22 tahun). Sedangkan satu orang laki-laki bernama Muh. Sofyan (22 tahun). Ketiganya dikabarkan mengalami koma dan sesak napas akibat 'dihajar' petugas kepolisian.
Nana mengatakan belum tahu ihwal nama lengkap ketiga mahasiswa yang kini dirawat di UGD Rumah Sakit Tarakan. Meski begitu, dia membenarkan satu di antaranya adalah mahasiswa dan dua lainnya mahasiswi. "Datanya di tempat pendaftaran," ucapnya sambil menambahkan bahwa ketiga korban belum dijenguk keluarga masing-masing.
PRIHANDOKO