TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 15 orang korban batalnya konser boyband asal Korea, CNBlue, mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin 9 Januari 2012. Mereka melaporkan soal belum dikembalikannya uang pembelian tiket yang telanjur ditransfer untuk menyaksikan konser yang seharusnya digelar pada 26 November 2011.
"Kami melaporkan uang kami yang sampai saat ini belum dikembalikan," ujar Putri, salah seorang pembeli. Mahasiswi Budi Luhur Jurusan Teknologi Informatika itu mengaku sudah mentransfer uang sebesar Rp 2.153.000 ke rekening milik Melliana Dwi Utami, salah satu perwakilan dari Starlight Management. Namun sampai saat ini uang tersebut belum dikembalikan.
Pada 23 Desember, Putri sudah menerima email verifikasi atas pengembalian, tapi sampai saat ini sejumlah uang belum juga masuk ke rekeningnya. Berbagai cara komunikasi pun telah dijalani. Beberapa korban mendatangi kantor promotor dan mencoba menghubungi pihak promotor.
Ternyata pihak Starlight Management telah mencatut alamat kantor dengan menggunakan alamat Yayasan Musik Klasik Indonesia milik Ananda Sukarlan dalam situs resminya starlightindonesia.co.cc.
Pihak promotor telah mencatut alamat di Jalan RS Fatmawati 39, Ruko Duta Mas Blok A1 Nomor 11, Kebayoran Baru, yang notabene adalah kantor Ananda Sukarlan Center for Music & Dance. (baca: Ananda Sukarlan Kecewa Alamat Dicatut Promotor).
Berdasarkan penjelasan Starlight Indonesia di situs resmi, pembatalan konser CNBlue pada 26 November 2011 karena ketidaksempurnaan persiapan konser. Tertulis bahwa salah satu poin dari perjanjian adalah untuk memenuhi 80 persen kapasitas venue, tidak bisa dipenuhi hingga H-3. Kapasitas lokasi konser di JITEC Mangga Dua Square sebesar 6.500 orang, sementara tiket yang laku hanya 3.600 hingga H-2 (24 November 2011).
Starlight menyatakan dalam situsnya akan bertanggung jawab penuh terhadap semua pembelian tiket konser ini, tapi tidak memerinci kapan dan bagaimana sistem pengembalian. Melalui alamat www.kwiksurveys.com/online-survey.php?surveyID=ONKILJ_51943ec6, Starlight berusaha mendata ulang para pembeli tiket. Berdasarkan data yang muncul dari 3.600 pembeli tiket, 84 di antaranya telah dikembalikan.
Hingga saat ini pihak Starlight Management belum bisa dihubungi. Pesan pendek maupun telepon ke staf bernama Melli dan kantor 021-95722039 tidak berbalas. Begitu pula pertanyaan yang dikirim ke email pr.starlight@yahoo.com dan media.starlight@yahoo.com , belum ada balasannya.
ANANDA WP