TEMPO.CO, Jakarta - Bawuk, Ketua Rukun Tetangga (RT) tempat tinggal Afriyani Susanti, tersangka tragedi kecelakaan maut Tugu Tani, menolak memberikan informasi mengenai keluarga pengendara Xenia tersebut. "Saya tidak mau lagi kasih keterangan, sudah pusing," kata Bawuk saat ditemui di Jalan Ganggeng Terusan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tempo mendatangi rumahnya pada Selasa pagi, 31 Januari 2012. Ia menolak mengizinkan wartawan masuk. Perbincangan singkat hanya dilakukan di luar pagar. Bawuk mengatakan ini adalah hari ketiga ia tak mengizinkan wartawan mewawancarainya.
Ia hanya memberi jawaban singkat pertanyaan mengenai apakah ada tetangga yang sudah datang menjenguk Afriyani di tahanan. "Sampai sekarang belum ada, dan saya sendiri tidak ada rencana menjenguk dia," kata Bawuk menutup pembicaraan.
Afriyani Susanti, 29 tahun, ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian setelah menabrak belasan pejalan kaki dan menewaskan 9 orang di dekat Tugu Tani, Jakarta. Ia terbukti mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang, serta tidak memiliki SIM dan STNK. Kini ia, bersama 3 temannya saat kejadian, ditahan di Polda Metro Jaya.
Adapun ibu Afriyani, Yurneli, sampai kini masih terguncang dengan peristiwa yang menimpa anaknya itu. Menurut tetangganya Yurneli sampai pingsan berkali-kali. (Baca: Ibu Afriyani Susanti Masih Syok)
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Penjual Ekstasi Xenia Maut
Berkas Xenia Maut Secepatnya Dilimpahkan ke Pengadilan
Polisi Konfrontir Sopir Xenia Maut Cs
Berkas Pemeriksaan Afriyani Hampir Rampung
Keselamatan Pejalan Kaki di Tragedi Tugu Tani