TEMPO.CO, Tangerang - Raka Widyarma, putra Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang ditangkap karena kepemilikan ekstasi, ternyata sudah mulai bisa beradaptasi dengan kehidupan penjara. Sempat tak doyan makan, Raka kini sudah mau menyantap makanan jatah tahanan.
"Dia sudah mulai menyesuaikan diri," kata juru bicara Polres Bandara, Ajun Komisaris Polisi Agus Tri, Rabu, 14 Maret 2012. "Sudah mau makan jatah tahanan."
Polres sendiri sudah selesai memeriksa Raka. Sebelumnya, saat diperiksa, Raka sempat syok dan tak mau makan.
Raka menggunakan nama samaran Irwan Imam untuk menerima paket ekstasi lima butir yang dipesan dari Tan dari Malaysia, yang dikenalnya saat ia berlibur ke Negeri Jiran itu.
Keluarga Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyerahkan upaya hukum termasuk penangguhan penahanan terhadap anak angkat 'Si Doel' Raka Widyarma, 20 tahun, kepada pengacaranya, Sirra Prayuna.
"Belum ada (pengajuan penangguhan penahanan), sebaiknya lebih jelas ke pengacaranya," kata Suti Karno, adik kandung Rano Karno, saat dihubungi Tempo, Rabu, 14 Maret 2012.
Dihubungi terpisah, pengacara Raka, Sirra Prayuna, mengatakan ia baru menjenguk Raka. "Baru kemarin saya menjenguk Raka, saya belum mengambil langkah hukum," kata Sirra.
Diketahui Raka ditangkap bersama kawan wanitanya, Karina Andetia, 19 tahun, di Jalan Perkici Raya EB Nomor 42, Bintaro Jaya, Sektor 5, Jakarta Selatan.
Menurut Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo, ekstasi yang dipesan Irwan atau Raka itu senilai Rp 2 juta. "Dikirim melalui Fedex, diberi tahu isi paket kiriman sebagai dokumen," kata Gatot. Tujuannya alamat di Bintaro dengan penerima Irwan. "Nama itu ternyata fiktif, polisi menangkap Raka dan Karina di rumah itu." (Baca: Pesan Ekstasi, Anak Rano Gunakan Nama Palsu)
AYU CIPTA
Berita Terkait
Anak Rano Karno Terancam 20 Tahun Penjara
Polisi Buru Sindikat Malaysia Bermodus Online
Anak Rano Karno Diancam Penjara 5 Tahun
Anak Rano Karno Dijerat 2 Pasal Narkotika
Apa Kaitan Anak Rano Karno dengan 5 Tersangka Lain
Ekstasi Anak Rano Karno Diduga Dari Paket