TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memperkirakan jumlah demonstran yang akan berunjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak pada Selasa besok, 27 Maret 2012 bakal meningkat dua kali lipat. Sebelumnya Kepolisian memperkirakan jumlah demonstran hanya mencapai 4000 orang.
"Kami memperkirakan jumlah demonstran akan bertambah. Kali ini kami memperkirakan akan ada sekitar 8.000 pengunjuk rasa di wilayah Jakarta," ujar Juru Bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi Tempo, Senin, 26 Maret 2012.
Menurut Rikwanto,penambahan jumlah pendemo tersebut berkonsekuensi pada penambahan jumlah aparat kepolisian dan TNI. Namun, ia menambahkan bahwa untuk sementara ini pihak Kepolisian akan bertahan dengan jumlah semula, yaitu 22.458 personel. "Untuk saat ini kami akan tetap mengerahkan 22.458 personel dengan 8.254 di antaranya adalah pihak TNI," ujarnya.
Ketika ditanyakan kenapa tidak segera melakukan penambahan personel, Rikwanto menjawab bahwa pihak Kepolisian ingin memperhatikan situasi di lapangan dulu. Ia mengatakan apabila demo atau unjuk rasa berlangsung damai, maka tidak perlu dilakukan penambahan personil.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen pol Saud Usman Nasution mengatakan bahwa ia mempercayakan polda-polda di setiap daerah mampu mengawasi jalannya demontrasi esok. Selain itu, ia mengharapkan setiap polda untuk terus meningkatkan koordinasi dengan koordinator-koordinator lapangan aksi agar nanti tidak terjadi kericuhan.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa, buruh, ormas, dan lembaga swadaya masyarakat merencanakan demo besar-besaran terkait kenaikan BBM yang terakhir sudah disetujui partai-partai koalisi. Demo ini akan berlangsung serentak di sejumlah daerah di Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya. Untuk wilayah Jakarta, diperkirakan sebelumnya bahwa jumlah pendemo nantinya akan berjumlah 4.000 orang, tetapi angka tersebut hampir pasti bakal meningkat.
ISTMAN MP