TEMPO.CO, Jakarta - Hercules, bekas "penguasa" kawasan Tanah Abang, Jakarta, tak yakin Irene Sophia Tupessy, tersangka pertikaian RSPAD, terlibat dalam penyerangan.
"Ia seorang ibu rumah tangga yang baik. Tidak mungkin dia bawa parang kiri-kanan untuk pimpin penyerangan," kata Hercules di kediaman Daud T. Retob, Sabtu, 24 Maret 2012. "Saya mempertanyakan itu."
Irene diduga ikut menyerang rombongan pelayat di Rumah Duka RSPAD pada 23 Februari 2012. Dalam peristiwa itu dua orang tewas dan empat lainnya terluka. Penyerangan diduga dipicu masalah utang-piutang dalam perdagangan narkotik jenis sabu-sabu senilai Rp 280 juta. (Baca: Begini Kronologi Bentrokan RSPAD)
Saat Hercules diperiksa di kepolisian, ia mengaku tak kenal Irene secara dekat. Tapi kerabatnya yang bernama Bobby mengenal Irene. Bobby pula yang menawari Irene menumpang sementara di rumah Hercules, setelah mendengar penuturan Irene mengenai insiden ricuh RSPAD.
Hercules pun menuturkan apa yang diceritakan Irene kepada Bobby mengenai insiden bentrok di RSPAD. Kepada Bobby, Irene mengaku datang sebagai pelayat di Rumah Duka RSPAD. Tapi situasinya berubah. Kericuhan terjadi ketika ada sekelompok orang menyerang para pelayat. Irene pun lari ketakutan bersama para pelayat yang diserang.
Hercules yang kini dikenal sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat Indonesia Baru menjadi terlibat dalam masalah Irene karena rumahnya dianggap menjadi tempat persembunyian. Irene dan suaminya, Herianto, ditangkap polisi di rumah Hercules pada awal Maret 2012 di Indramayu, Jawa Barat, pada awal Maret 2012.
"Irene tak ada niat melarikan diri," kata Hercules, mengutip kalimat Bobby. Soalnya, ketujuh anak Irene dititipkan ke rumah Bobby sebagai jaminan. Kepada Bobby, Irene mengaku tak terlibat pertengkaran di RSPAD.
Saat Irene dan suaminya ditangkap di rumahnya, Hercules tak berada di sana. Ia tengah menjalani perawatan di RS Pondok Indah Jakarta.
Hercules mulanya juga tak tahu ada kesepakatan antara Bobby dan Irene. Ia baru sadar setelah rumahnya di Indramayu didatangi polisi. Kedatangan polisi di Indramayu itu terjadi setelah penggerebekan di rumah Bobby. Lalu Bobby menunjukkan tempat peristirahatan Irene di Indramayu.
Ketika polisi datang, Irene siap menyerahkan diri. "Mereka datang baik-baik. Irene tak diborgol karena memang dia tak ada niat melarikan diri atau menyembunyikan diri," kata Hercules.
Penangkapan Irene karena ada saksi mata yang mengatakan melihat perempuan memegang parang dan ikut menyerang. Menurut penyidik, Irene berperan sebagai penggalang 40 orang untuk menyerbu ke rumah sakit. Ini pula sebabnya Irene sempat dijuluki "Kill Bill".
DIANING SARI | NIEKE INDRIETTA
Berita Terkait:
Polisi Berencana Periksa Hercules Terkait dengan RSPAD
Perempuan 'Kill Bill' Sakit Saat Diperiksa Polisi
Aksi Penyerangan di RSPAD Dikendalikan Bandar dari Penjara
Begini Kronologi Bentrokan RSPAD
Bagaimana Irene Bisa Berlindung di Rumah Hercules?
Akhir Pelarian Irene Tupessy di Rumah Hercules
Kisah Pelarian Irene Tupessy di Rumah Ala Spanyol
Hercules Mengaku Tak Kenal Renny Tupessy
Ada Titipan Bandar Narkoba di Balik Serangan di RSPAD
Hercules: Saudara Saya yang Bawa Irene ke Rumah
Polisi: Irene “Kill Bill” Seorang Ibu Rumah Tangga