TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Viking, Heru Joko, memastikan korban tewas laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung bukan anggota Viking ataupun Bobotoh. Tim Viking, sebutan untuk suporter Persib, kata Heru, telah mengeceknya.
"Sudah ada dari tim kami yang mengecek, korban tewas itu bukan anggota kami," kata Heru kala dihubungi, Senin, 28 Mei 2012.
Semula muncul dugaan korban tewas insiden di Parkir Timur, Senayan, pada laga "musuh bebuyutan" Ahad. 27 Mei 2012, itu adalah anggota Viking. "Kami tidak mengirim seorang anggota Viking atau bobotoh untuk menonton," ujarnya.
Aksi pengeroyokan terjadi di Parkir Timur Senayan. Sekitar pukul 17.55, polisi menemukan satu orang suporter tewas. Jumlah korban kemudian diduga bertambah dua orang menjadi tiga.
Salah satu korban bernama Lazuardi, 29 tahun, warga Menteng Sukabumi RT 08, RW 03, Kelurahan Sukabumi, Jakarta. Jenazah Lazuardi sudah dibawa pulang keluarga. Sementara dua korban lainnya belum teridentifikasi dan masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo.
Heru tak membantah hubungan antara suporter Persib dan Persija sudah bertahun-tahun tidak harmonis. Menurutnya, upaya memperbaiki hubungan suporter dua klub papan atas di Tanah Air itu sudah dilakukan tapi belum membuahkan hasil. "Kami berharap pengurus sepakbola, budayawan, dan semua pihak ikut membantu mediasi," ujarnya.
RINA WIDIASTUTI