TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta Dinas Sosial melakukan langkah pencegahan terhadap eksploitasi pengemis anak yang marak menjelang Ramadan. "Kami akan melakukan pertemuan untuk membahas bagaimana menanganinya," ujar Wakil Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh saat ditemui di kantornya, Senin, 30 Juli 2012.
Ia mengatakan di awal bulan puasa, Komisi Perlindungan Anak kerap mendapat laporan soal dugaan mobilisasi pengemis anak dari luar Jakarta. "Mereka didrop di tempat-tempat ramai seperti Tugu Tani, Pancoran, dan Istiqlal," ujarnya. Hasil mengemis nantinya harus disetor dalam jumlah besar kepada pihak yang menaruh mereka di tempat tersebut.
"Harus ada penjemputan agar anak-anak ini bisa ditempatkan di tempat-tempat sosial atau dikembalikan ke keluarganya," ujarnya. Menurut Asrorun, program penjemputan ini tak bertujuan buruk, melainkan demi keselamatan anak-anak tersebut. Ia menganggap eksploitasi terhadap pengemis anak di bulan Ramadan adalah tindakan tak terpuji.
Kementerian Sosial juga telah menginstruksikan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memantau belasan titik rawan pengemis pada Ramadan ini. "Jika ditemukan (pengemis), akan dikembalikan ke daerah asalnya," ujar Kepala Biro Humas Kemensos Benny Setia Nugraha saat dihubungi. Hal ini juga berlaku bagi pengemis anak.
Ia menyatakan, maraknya pengemis pada Ramadan karena memanfaatkan momentum bulan penuh berkah. "Mereka mengharap sedekah di bulan puasa," kata dia. Untuk itu, Kementerian Sosial mengimbau warga agar sedekah disampaikan saja ke panti-panti sosial. "Agar lebih bermanfaat," ujarnya. Salah satu manfaat nyatanya adalah mengurangi peredaran pengemis di Jakarta.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
Ahok Diserang Akun @cinta8168
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI
Ma''ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke
Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup|
Disudutkan @cinta8168 di Twitter, Ini Jawaban Ahok
Ratusan Kader Golkar Siap Pindah Partai
Analis Politik: Isu SARA Jadi Bumerang Foke-Nara
Lima Keanehan Operasi Polisi ke Ogan Ilir
Berapa Harga Emas Olimpiade?
Polisi Didesak Segera Periksa Oesman Sapta