TEMPO.CO, Jakarta - Para pegawai pemerintah DKI Jakarta tak mampu menahan haru setelah mengantar kepergian Fauzi Bowo di akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2012. Tisu dan sapu tangan tak lepas dari tangan mereka. Sesekali mereka mengelap air mata yang tak sanggup dibendung. Mereka berkumpul dan menenangkan satu sama lainnya.
Mereka mengaku bangga memperoleh banyak ilmu dari lelaki yang akrab disapa Foke itu. Dien Emmawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menilai sosok Fauzi sebagai pekerja keras. "Beliau pekerja keras. Sangat dekat kepada masyarakat, terutama masyarakat miskin. Itu yang membuat kami kehilangan Pak Foke," kata Dien.
Dien berjanji akan melanjutkan komitmen Fauzi untuk mengabdi kepada Jakarta. "Pak Fauzi berpesan agar kami tetap ngopeni orang miskin, bekerja profesional, terutama orang miskin. Beliau yang mendorong cermin pelayanan kesehatan ada di Puskesmas. Puskesmas harus punya ISO. Itu yang dia tekankan, bahkan sebelum menjadi Wakil Gubernur," ujar Dien.
Dien mengungkapkan, ketika dirinya menjabat Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, dia melihat bagaimana Fauzi mengendarai jip dan meninjau banjir. "Kami merasakan bagaimana pemimpin memberikan contoh. Tidak hanya menyuruh, tapi juga memberi contoh," katanya. "Saya betul-betul kehilangan," katanya.
Catharina Suryowati, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum DKI Jakarta, mengatakan hal serupa. "Beliau bisa menelepon saya tengah malam kalau ada pohon tumbang," kata Chatarina. Menurut Catharina, pada hari-hari terakhir Fauzi menjabat, dia meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah terus mengabdi kepada Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Ari Budhiman, juga tampak kehilangan sosok Fauzi. "Saya bangga beliau jadi Gubernur Jakarta," kata Arie kepada Tempo. Dia sempat ingin bercerita tentang kesannya selama menjadi bawahan Fauzi. Namun kalimatnya tak pernah tuntas. "Beliau... Saya..." kata Arie sambil sesenggukan.
Belakangan Arie mengirim pesan pendek kepada Tempo. "Saya sangat bangga dan berkesempatan mendampingi beliau hingga hari akhir masa tugasnya. Pak Fauzi adalah pemenang di hari saya dan semua orang yang mencintai Jakarta. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan pahala yang setimpal atas jasa-jasanya memimpin Jakarta," katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARAN