Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kartu Sehat buat Orang Kaya Dipertanyakan  

image-gnews
Petugas kesehatan menunjukan Kartu Jakarta Sehat di Pusat Kesehatan Masyarakat, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta, (10/11). Tempo/Aditia Noviansyah
Petugas kesehatan menunjukan Kartu Jakarta Sehat di Pusat Kesehatan Masyarakat, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta, (10/11). Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Pengamat kebijakan publik dari Cirus, Andrinof Chaniagom mempertanyakan kebijakan Kartu Jakarta Sehat untuk seluruh kalangan rakyat, baik kaya maupun miskin. "Kalau anggaran Pemerintah Daerah DKI Jakarta cukup untuk meng-cover semua kalangan, sih, tak masalah. Namun, kalau tidak? Itu perlu dipikirkan," ujar Andrinof, Ahad, 11 November 2012.

Andrinof mengatakan, ada baiknya diterapkan skala prioritas dalam melayani pemegang kartu sehat. Dengan begitu, yang dilayani adalah benar-benar mereka yang membutuhkan bantuan kesehatan, bukan yang mampu membiayai pelayanan kesehatannya seorang diri.

"Takutnya ini berakhir seperti subsidi BBM. Tujuannya untuk kalangan kurang mampu. Namun yang merasakan manfaatnya malah mereka yang sejatinya bisa membeli BBM nonsubsidi," ujar Andrinof.

Meski bingung kartu sehat digunakan untuk melayani segala kalangan ekonomi, ia mengaku mendukung kartu sehat digunakan untuk menangani segala jenis penyakit. Ia berkata, permasalahan yang ada selama ini adalah warga dari kalangan kurang mampu tidak bisa menanggung biaya untuk penanganan penyakit berat.

"Setidaknya, adanya kartu sehat ini menjamin segala kalangan, terutama yang kurang mampu, mendapat penanganan kesehatan sesuai standar penanganan," ujar Andrinof.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri berkata bahwa kartu sehat ditujukan untuk semua kalangan karena tak sepatutnya penanganan tiap kalangan dibeda-bedakan. Namun, ia mengaku masih menetapkan adanya skala prioritas dalam melayani pemegang kartu sehat.

"Yang pakai Mercedes Benz pun boleh pakai kartu sehat, tapi ya prioritas akan lebih diutamakan kepada mereka yang kurang mampu," ujar Bambang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sabtu kemarin, Gubernur DKI Joko Widodo membagikan Kartu Jakarta Sehat kepada warga miskin Ibu Kota. Menurut dia, kartu itu juga bisa didapatkan warga yang kaya raya.

"Semua dapat, tidak ada yang tidak dapat. Yang kaya raya pun kalau mau dapat bisa, kalau enggak malu," kata Jokowi seusai membagikan Kartu Jakarta Sehat secara simbolis kepada warga di Pademangan Timur, Jakarta Utara.

Terkait pemakaian kartu sehat, tampak belum banyak yang menggunakannya. Di salah satu rumah sakit rujukan kartu sehat itu, Rumah Sakit Umum Daerah Koja, belum banyak yang menggunakannya.

Beberapa pasien atau pengunjung rumah sakit yang Tempo temui masih mengenakan JPK Gakin, kartu berwarna hijau. Meskipun begitu, di papan loket admisi rumah sakit, telah dipasang pengumuman bahwa calon pasien yang membawa KTP DKI/KK serta rujukan puskesmas dapat menerima pelayanan gratis untuk IGD, rawat jalan, dan rawat inap tingkat III.

ISTMAN MP

Baca juga:
''Orang Kaya Bisa Punya Kartu Jakarta Sehat, Asal...''
Kartu Jakarta Sehat Diluncurkan
Basuki: Kartu Sehat Bisa Dinikmati Seluruh Warga

RSUD Siap Layani Pemilik Kartu Jakarta Sehat

Kartu Jakarta Sehat Diuji Coba Besok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

44 menit lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

4 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

4 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

6 jam lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.


Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

6 jam lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

7 jam lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.


Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

7 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?


Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

9 jam lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating


Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

9 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK


Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

10 jam lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.