TEMPO.CO, Jakarta - Uang bantuan senilai Rp 25 juta dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langsung dipakai untuk membuat tanggul oleh warga RW 07, Makasar, Jakarta Timur. "Bikin sementara dari tumpukan karung isi batu dan pasir. Total terpakai baru tiga juta rupiah," ujar Ketua RW 07, Sukirin, 61 tahun, saat ditemui Tempo, Senin, 26 November 2012.
Total ada tiga titik yang akan diperbaiki oleh warga. Jebolnya tiga tanggul ini menyebabkan banjir setinggi perut pada akhir pekan lalu. Akibatnya, 30 KK di RW tersebut terpaksa harus mengungsi.
"Panjang tanggul yang diperbaiki mencapai 73 meter," ujarnya. Titik terpanjang berada di sisi timur kampung, mencapai 42 meter. Namun, daerah itu akan dikerjakan belakangan karena daerah terimbas tak vital. Dua tanggul jebol sepanjang 21 meter dan 11 meter kini sedang dikerjakan dan baru rampung setengahnya.
"Pokoknya sebelum hujan lagi, harus sudah beres," ujarnya. Sepuluh warga terlihat sibuk memecah batu, mencampurkannya dengan pasir, dan memasukkannya ke dalam karung sebesar ukuran dua buah bola basket.
"Nanti setelah usai musim hujan baru disemen lagi oleh Suku Dinas pekerjaan umum," ujar Ketua RW yang telah menjabat dua periode ini.
Terkait masih banyaknya sisa uang pemberian Jokowi, Sukirin menyatakan hal itu bukan karena pelit. "Intinya, harus dihemat karena musim hujan masih panjang," ujarnya. Lagipula uang itu tak hanya digunakan untuk memperbaiki tanggul, tetapi juga untuk logistik lain seperti bahan makanan dan upah pekerja.
Korban banjir di RW itu telah meninggalkan lokasi pengungsian sejak Ahad malam kemarin. Aktivitas sudah berjalan seperti biasa. Warung-warung yang kemarin terendam setinggi perut sudah mulai buka. Warga pun sudah bisa bercengkerama dengan tetangganya di teras-teras rumah mereka.
M. ANDI PERDANA
Berita Lain:
Ahok Masuk TV Al-Jazeera
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
Larang Posko, Jokowi Dinilai Kontraproduktif
Jokowi: Posko Banjir Cukup Satu
"Mahfud Tak Perlu Malu Menjadi Calon Presiden"
Sisi Gelap Hakim Yamanie