TEMPO.CO, Tangerang - Empat calon bupati dan calon wakil bupati Tangerang yang bertarung di Pemilu Kabupaten Tangerang, Ahad, 9 Desember 2012, ternyata bukan warga Kabupaten Tangerang. Akibatnya, mereka tidak punya hak pilih atau tidak mencoblos pada pemilihan nanti.
Empat calon pemimpin yang bukan warga Kabupaten Tangerang adalah Ahmed Zaki Iskandar (nomor urut 2) yang merupakan warga Kota Tangerang Selatan. Anak sulung bupati Tangerang Ismet Iskandar ini tinggal di Giri Loka BSD City yang kini masuk ke wilayah Tangerang Selatan setelah dimekarkan dari wilayah Kabupaten Tangerang.
"Saya memang tidak mencoblos karena masih tercatat sebagai warga Tangerang Selatan," kata Zaki Iskandar kepada Tempo, Jumat, 7 Desember 2012. Selanjutnya, calon bupati Aden Abdul Khaliq yang berpasangan dengan Suryana (nomor urut 3).
Meski sudah menjadi warga Perumahan Palem Semi, Kelurahan Bencongan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, ia ternyata baru mengurus kepindahannya sebagai warga Tangerang belum lama ini. "Jadi dia baru mengurus surat pindah yang belum genap enam bulan. Sehingga belum mendapat hak pilih," kata anggota KPU Kabupaten Tangerang Badrusalam.
Kekasih dari artis dan presenter Olla Ramlan Mumammad Aufar Sadat Hutapea juga tidak mencoblos. Ia memang dikenal sebagai warga Jakarta dan tinggal di Jalan Suren, No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Aufar berpasangan dengan calon bupati nomor urut 1, yakni Ahmad Subadri warga Kampung Tapos, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Sedangkan Achmad Suwandhi, adik Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, yang berpasangan dengan Muhlis, dengan nomor urut 4, adalah warga Pondok Jagung Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sementara, calon bupati Ahmad Subadri mencoblos di Tigaraksa, Hermansyah di desa Tobat Balaraja, Muhlis di Cirarab, Legok dan Suryana di Cikupa.
Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tangerang untuk periode 2013-2018 akan digelar dua hari lagi. Empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang yang akan bertarung adalah Ahmad Subadri-Muhammad Aufar Sadat Hutapea (nomor urut I) yang diusung partai Demokrat; Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah (nomor urut 2) yang diusung Partai Golkar, PKS, Hanura, Gerindra, PBB, dan PBR; Aden Abdul Halik-Suryana (nomor urut 3) yang diusung PPP; dan PPNUI serta Ahmad Suwandi-Muhlis (nomor urut 4) yang diusung Demokrasi Perjuangan dan PAN.
JONIANSYAH
Berita terpopuler lainnya:
Kurikulum Baru, SMA Tidak Ada Penjurusan
Skandal Bupati Aceng Tak Kejutkan Kawan Dekatnya
Ini Kelemahan Ide Jokowi Soal Pembatasan Mobil
Mega Pun Ikut Sindir Soal Hambalang